Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke, Benjamin Latumahina, minta masyarakat tidak terprovokasi dengan segelintir orang yang datang sekian detik, hanya untuk merusak ketenteraman serta kedamaian di Merauke.
“Orangtua kita dulu telah datang dan hidup berdampingan bersama saudara kita di sini sekaligus membina dan mendidik mereka menjadi guru, mantri, perawat, dan lain-lain,” kata Latumahina saat pertemuan bersama Foropimda dan sejumlah stakeholder, Senin (2/9/2019).
“Kedamaian dan kekeluargaan harus tetap dijaga, sehingga tak dihancurkan orang lain,” pintanya lagi.
Sementara, Danrem 174/ATW, Brigjen TNI A Abdurrauf, menjelaskan belakangan terdapat selebaran yang banyak beredar. Ini semua berawal dari hinaan rasis oknum masyarakat di Surabaya serta Malang terhadap mahasiswa yang sedang studi di sana.
“Memang menyakitkan dan siapapun juga pasti tak akan menerima, termasuk saya. Kejadian dimaksud agar tidak terulang lagi,” katanya.
Ditegaskannya, ujaran kebencian yang dilontarkan, sangat dikutuk keras.
“Saya mengajak kita semua sama-sama mencari solusi terbaik, sekaligus menjaga daerah ini tetap aman-kondusif,” kata Danrem 174/ATW, Brigjen TNI A Abdurrauf. (*)
Editor: Dewi Wulandari