Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Sentani, Jubi – Sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Jayapura, Abraham Demonggreng, mengatakan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan ‘turun’ ke Pasar Pharaa untuk menyerap aspirasi para pedagang dan melakukan hearing dengan instansi teknis terkait.
Hal itu dilakukan terkait masih semrawutnya pengelolaan pasar terbesar di Kabupaten Jayapura itu serta adanya informasi masih ada oknum-oknum yang melakukan kegiatan melanggar aturan dalam pengelolaan pasar tersebut.
“Ini kebiasaan lama yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Pasar ini aset pemerintah, seharusnya mengikuti aturan yang diberlakukan terhadap pasar itu sendiri,” jelas Abraham, ketika dihubungi di Sentani melalui jaringan selulernya, Rabu (30/1/2019).
Dikatakan, kondisi pasar Pharaa saat ini cukup memprihatinkan karena tidak tertata dengan baik. Pedagang menjual barang dagangannya semau mereka sendiri, harusnya ditata sesuai dengan jenis barang yang dijual dengan bangunan yang tersedia.
“Pemerintah harus tegas, kalau tidak ditata akan sangat kumuh dan terkesan pasar ini sudah berdiri puluhan tahun yang lalu,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jayapura, Yos Levi Yoku, mengatakan pihaknya akan tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pengertian kepada pedagang serta menata pasar ini dengan baik.
“Sudah berulang kali kita sampaikan kepada para pedagang, memang membutuhkan waktu dan kesabaran,” tukasnya. (*)
