Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Bupati Nabire, Isaias Douw, mengatakan bahwa bidan memiliki peran penting dalam keselamatkan kehidupan ibu dan anak.
"Pada hari bidan nasional tahun ini, saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas pelayanan yang diberikan bidan. baik di kampung-kampung dan kota serta seluruh Kabupaten Nabire".
Hal tersebut, dikatakan bupati Isaias bertepatan dengan peringatan Hari Bidan Nasional, 24 Juni tahun 2018, seperti dikutip dari rilis yang dikirimkan kepala bagian humas dan protokol, kepada Jubi Minggu (24/6/2018) .
Menurut Isaias, bidan, bukan hanya melayani pasien secara umum tetapi juga sangat berperan dalam keselamatan ibu hamil dan anak.
“Ini pekerjaan yang tidak mudah. Pekerjaan mulia menyelamatkan kehidupan,” tuturnya.
Douw meminta kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, mendorong dan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pelayanan maupun tambahan insentif para bidan.
“Terutama mereka yang melayani di kampung – kampung dan pelosok dengan ,segala keterbatasan hanya untuk masyarakat,” kata Isaias, seperti dikutip Yermias.
Douw, juga menilai bidan sangat berpartisipasi aktif melaksanakan berbagai kegiatan pelayanan kemasyarakatan. Ini berarti, mereka turut menyukseskan visi dan misi pemda Nabire. Yakni pelayanan kesehatan yang baik dan terjangkau.
Dia meminta kepada para bidan di Nabire agar tetap berkarya sesuai tujuan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), yakni selalu menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama Bidan, membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya dalam pelayanan KIA serta kesejahteraan keluarga. Serta membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, khususnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.
Kepala Puskesmas Kaladiri, Distrik Wanggar, Rosmawati Samosor mengatakan untuk HUT IBI tahun 2018 kemungkinan tidak ada kegiatan yang dilaksanakan pengurus. “Tidak ada kegiatan tahun ini,” katanya.
Namun terkait pelayanan dan fasilitas, pihaknya selalu berupaya pelayanan yang baik untuk masyarakat. Hanya saja dia mengakui, pelayanan sering terkendala dengan peralatan dan fasilitas yang terbatas.
“Sering bila ada tindakan tertentu, tidak ada alat dan terpaksa harus pasien di kirim ke RSUD,” ungkapnya.(*)