Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Dalam rangka mewujudkan dan mendorong perekonomian rakyat, Bank Papua menyerahkan tiga pondok kelapa milik masyarakat di sekitar Skyline Jayapura Selatan, kepada Pemerintah Kota Jayapura, Jumat (7/9/2018). Pondok kelapa yang sudah direnovasi tersebut, selanjutnya akan diserahkan kepada pemilik hak ulayat.
Direktur Utama Bank Papua, F. Zendrato, mengemukakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) ini murni strategi Bank Papua untuk memberdayakan pengusaha mikro, khususnya Asli Orang Papua (OAP), yang nantinya secara langsung maupun tidak langsung membantu Bank Papua dalam sisi bisnisnya.
“Terima kasih kepada pemilik hak ulayat, mengizinkan tempat ini ditata. Untuk lainnya kita juga akan bantu segera perbaiki, seperti pondok lainnya agar nantinya lebih bagus dan juga membantu kegairahan kepada para penjual kelapa di tempat,” ujarnya.
“Semoga bisa kita layani dengan baik dan mudah-mudahan bisa berkembang dengan baik. Jika butuh modal kerja mikro, kami akan bantu ke depannya,” Zendrato menambahkan.
Zendrato minta dalam penjualan ke depan di malam hari, hendaknya juga melibatkan makanan lokal dan kopi Papua.
“Jangan kopi lainnya, harus kopi Papua, boleh dari Wamena atau Oksibil, mungkin bisa juga ditambah makanan khas Papua seperti sagu,” ujarnya.
Iapun berharap agar nantinya keberadaan Bank Papua membawa manfaat untuk mendukung dan mendorong perekonomian di Tanah Papua.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, minta CSR dari berbagai stakeholder, baik BUMN atau BUMD, agar lebih memberdayakan masyarakat Kota Jayapura. Dirinya minta agar berkoordinasi kepada pemerintah daerah sehingga tak ada lagi tumpang tindih.
”Saya juga minta agar semua penjual kelapa di sepanjang Skyline hendaknya direnovasi dengan bentuk yang sama ukuran, sama jenis, dan model sehingga akan menarik bagi para wisatawan, lokal maupun dari luar daerah bahkan mancanegara,”ujarnya.
“Saya juga minta agar ketika pengunjung yang ada, tidak dipungut biaya lainnya seperti foto harus bayar ataupun parkir sebab ini juga akan mengundang perekonomian bagi masyarakat,” lanjutnya.
Levina Sembra, penerima bantuan CSR, mengaku sangat berterima kasih atas bantuan dari Bank Papua serta hak ulayat tanah dapat membantu. Dengan adanya pembangunan ini akan membantu mempercantik wajah Kota Jayapura dalam mempersiapkan PON 2020.
“Saya harap terman-teman kita yang lain dapat menyusul diperbaiki dan ini bagus untuk kesiapan PON 2020 mendatang,” katanya.
Meski belum mendapatkan bantuan kredit kecil dari Bank Papua, tetapi dirinya berjanji takkan menaikkan harga kelapa yang dijualnya.
“Foto tak bayar dan akan buka hingga malam. Akan ada tambahan menu pisang bakar dan kelapa bakar,” ujarnya. (*)