Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Untuk mendongkrak literasi keuangan di Papua yang masih rendah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Provinsi Papua dan Papua Barat menggelar workshop pengelolaan keuangan keluarga dan invetasi sektor jasa keuangan kepada puluhan anggota Bhayangkari Pengurus Daerah Papua, di Aula Rastra Samara, Rabu (10/10/2018).
Kepala Otoritas Jasa Keungan Papua dan Papua Barat, Misran Pasaribu, mengatakan tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat di Papua, salah satunya anggota Bhayangkari Pengurus Daerah Papua.
Literasi keuangan di Papua baru mencapai sekitar 22 persen, sedangkan inklusi keuangan 61,54 persen.
“Harapannya edukasi yang telah kami berikan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Papua,“ ujarnya.
OJK Papua dan Papua Barat, kata Misran, dalam bulan Oktober 2018, yang juga bulan literasi keuangan, akan terus melakukan edukasi secara langsung salah satunya ke masyarakat Kota Jayapura, yakni di kampung Enggros.
Sementara itu, Kepala BEI Jayapura, Kresna Aditya Payokwa, mengatakan bersama OJK pihaknya memaparkan tentang pengenalan pasar modal termasuk di dalamnya manfaat dan resiko berinvestasi di pasar modal.
“Kami juga menjelaskan contoh kinerja saham di BEI. Ini yang mendasar, dengan harapan dapat meningkatkan minat peserta. Kami juga berharap dapat menambah literasi dan inklusi keuangan peserta khususnya di pasar modal,“ jelas Kresna.
Ketua Bhayangkari Daerah Papua, Risma Martuani Sormin, mengapresiasi workshop yang diselenggarakan lantaran memberikan manfaat yang sangat berarti bagi anggota Bhayangkari di Papua.
“Ini akan memberikan manfaat yang sangat berarti bagi Bhayangkari yang ada di Polres-polres, sehingga mereka akan mengerti akan mengelola keuangannnya secara bijak dimana bisa membagi kebutuhan dan investasi,” ujarnya.
“Artinya jika kita bijak mengelola keuangan, maka di hari tuanya tidak mengalami kesusahan,” imbuh Risma.
Workshop pengelolaan keuangan keluarga dan invetasi sektor jasa keuangan ini diikuti juga Bursa Efek Indonesia dan Pegadaian. (*)