Ditemukan Cacing pada 16 Hewan Kurban di Jayapura

 Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Jayapura, Adorsina Wompere (kanan pakai noken) ketika memeriksa salah satu hewan sebelum disembelih – Jubi/Engel Wally

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Jayapura, Adorsina Wompere (kanan pakai noken) ketika memeriksa salah satu hewan sebelum disembelih – Jubi/Engel Wally
Sentani, Jubi – Sebanyak 185 ekor sapi dan 20 kambing untuk hewan kurban Idul Adha 1437 H dibagikan kepada seluruh masjid di Kabupaten Jayapura. Dari jumlah tersebut 16 ekor di antaranya ditemukan cacing pada ususnya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Jayapura, Adorsina Wompere mengatakan cacing hati (Fissiola sp) hanya hidup dan berkembang di dalam hati hewan.

Menurut dia hati hewan kurban yang ditemukan memiliki cacing itu langsung dimusnahkan, sedangkan daging bagian lainnya tetap dikonsumsi. Namun ia tak menyebutkan apakah kambing atau sapi yang terdeteksi memiliki cacing pada hati.

“Kalau tidak melalui cara pengawasan yang ketat seperti ini, maka yang mengkonsumsi hati dari hewan tersebut akan mengakibatkan enemia, diare ganas, nyeri bagian perut, demam, bahkan penyakit kuning,” kata koordinator pengawasan kesehatan hewan kurban Idhul Adha tahun 2016 ini ketika ditemui Jubi di Sentani, Senin (12/9/2016).

Pihaknya tersebar di berbagai pelosok kabupaten ini untuk melakukan pengawasan secara intensif. Semua kegiatan pun dimonitor dengan baik melalui laporan yang diberikan tiap tim yang bekerja.

Warga Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Ariyanto mengaku awalnya khawatir terhadap kesehatan hewan kurban yang dibagikan. Namun setelah mendapat informasi akurat dari petugas kesehatan ternyata hewan kurban aman untuk dikonsumsi.

“Khusus untuk hatinya saja, dagangnya aman,” kata Ariyanto. (*)

Related posts

Leave a Reply