Distrik Aifat Utara Jauh permudah pelayanan masyarakat

Papua No. 1 News Portal | Jubi,

Jayapura, Jubi – Kantor Distrik Aifat Utara Jauh, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diresmikan tanggal 7 Agustus 2017 oleh Bupati Maybrat Karel Murafer. Distrik yang dimekarkan dari Distrik Aifat Utara ini membawahi tujuh kampung, yaitu Kampung Man, Konja, Yarat, Hwait, Konja Barat, Yarat Timur, dan Kampung Haenkanes.

Koordinator Kelompok Studi Demokrasi dan HAM Papua (KSDHP), Sebastian Bame, ketika menghubungi Jubi per surat elektronik di Jayapura, Papua, Rabu (1/11/2017), mengatakan pemekaran distrik ini merupakan kerinduan warga tujuh kampung.

Perjuangannya dilakukan sejak lama hingga terpenuhi saat kepemimpinan Bupati Karel untuk mempermudah pelayanan masyarakat setempat.

“Hadirnya distrik ini patut disyukuri karena secara langsung mendekatkan pelayanan pembangunan untuk masyarakat Yamko,” katanya.

Peresmian kantor distrik dilakukan setelah Pemerintah Distrik Aifat Utara Jauh melalui Kepala Distriknya Agustinus Turot berkoordinasi dengan Pemkab Maybrat.

Bupati Karel Murafer mengatakan Pemkab Maybrat mengupayakan peresmian distrik ini untuk mendekatkan pelayanan masyarakat. Oleh sebab itu, diimbau kepada warga setempat agar mendukung kebijakan Pemerintah Distrik Aifat Utara Jauh sebagai perpanjangan tangan Pemkab Maybrat, sehingga pelayanan lebih efektif.

Warga setempat juga diharapkannya agar menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat untuk mewujudkan suasana damai.

“Pemda Maybrat tetap memberikan dukungan kepada masyarakat di Distrik Aifat Utara Jauh dalam hal kebijakan-kebijakan yang bertujuan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” katanya.

Pastor Paroki St. Yosep Ayawasi, P. Lamber Patty OSA mengatakan ulah elite politik setempat menyebabkan masyarakat Aifat terpecah-pecah. Namun, setahun terakhir tercipta kedamaian di antara sesama masyarakat. Oleh karena itu, melalui pemekaran Distrik Aifat Utara Jauh semua komponen dapat mengendalikan diri dan menghindari konflik.

“Melalui pemekaran ini pula diharapkan adanya pola hidup masyarakat lebih menjaga suasana kedamaian,” ujarnya.

Tokoh masyarakat Yamko, Gaspar Baru mengatakan jangan ada lagi perbedaan yang menjurus konflik. Semua komponen masyarakat harus mendukung kebijakan pemerintah setempat.

“Banyak potensi yang bisa dapat dikembangkan oleh Pemda Maybrat di Yamko ini. Air terjun Anesmara bisa dibangun PLTA akan memberikan jawaban terhadap ketersedian listrik di Maybrat,” katanya.

Sedangkan Kepala Distrik Aifat Utara Jauh, Agustinus Turot mengatakan pemekaran distrik ini sesuai tuntutan masyarakat. (*)

 

Related posts

Leave a Reply