Distribusikan barang murah, Malaysia gandeng kedai Aceh

Ilustrasi toko pangan, pixabay.com
Ilustrasi toko pangan, pixabay.com

Masyarakat Malaysia sedang merasakan semua barang-barang mahal.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Kuala Lumpur, Jubi – Pemerintah Malaysia menggandeng sejumlah kedai yang dimiliki warga Aceh di negara tersebut untuk mendistribusikan barang murah ke masyarakat melalui Program Membantu Rakyat Malaysia.

“Program Membantu Rakyat Malaysia untuk distribusi barang-barang pokok misalnya beras, ikan, tepung, minyak goreng dan lainya,” kata Presiden Komunitas Aceh atau Komunity Acheh di Malaysia, Datuk Mansyur Usman, usai bertemu dengan Penasehat Ekonomi Pemerintah Malaysia, Tun Daim, Minggu, (31/3/2019).

Barang-barang tersebut akan diedarkan oleh seluruh kedai Aceh dengan harga murah dari distributor atau pembekal ke pelanggan agar sampai ke masyarakat. Untuk melaksanakan program tersebut, Komunitas Aceh akan bekerjasama dengan Yayasan Pembangunan Ekonomi Islam (Yapiem) sebagai badan pengawas untuk menyalurkan barang-barang yang diproduksi khususnya oleh orang-orang Melayu.

“Sekaligus menjaga agar barang-barang murah tersebut sampai ke pelanggan setiap hari,” kata Usman menjelaskan.

Menurut Usman, saat ini terdapat 25 ribu kedai Aceh yang ada di seluruh negara bagian di Malaysia. Sedangkan masyarakat Malaysia sedang merasakan semua barang-barang mahal. Hal itu menjadi salah satu alasan komuniti Aceh mencoba membantu masalah yang membebani rakyat Malaysia.

Usman yang juga pemilik PT Harapan Bunda, meminta Tun Daim membawa investasinya ke Aceh. Menurut dia komunitas Aceh dipercaya karena solidaritas masyarakat Aceh sangat kuat dan bisa bersilaturahmi tidak hanya dengan masyarakat Melayu. “Namun juga dengan masyarakat lain,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply