Disorda Papua akan panggil seluruh penanggungjawab Cabor Popnas

Sekretaris Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Idris Salama (tengah) foto bersama atlet dayung Popnas Papua peraih medali emas – Jubi/Dok

Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua, dalam waktu dekat akan memanggil seluruh penanggungjawab cabang olahraga Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV kontingen Papua.

Sekretaris Dinas Olahraga dan Pemuda Papua Idris Salama mengatakan, meski capaian medali dari Popnas dua tahun lalu menunjukan peningkatan, namun hampir sebagian besar cabang olahraga (Cabor) tidak menunjukan prestasi yang baik.

Read More

“Kami akan panggil semua untuk dipertanggungjawabkan, setelah itu akan dilakukan evaluasi menyeluruh. Terutama bagi beberapa Cabor yang gagal mencapai target raihan medali. Kita akan tanya kendala dan masalah apa yang terjadi sehingga gagal mencapai target,” kata Idris di Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Menurut ia, dari 13 Cabor Popnas XV 2019 hanya Dayung, Tarung Derajat, Judo, Pencak Silat, dan Taekwondo. Sementara Bulutangkis, Panahan, Karate, Renang, Sepak Takraw, Atletik, Angkat Besi, dan Voli Pantai sama sekali tidak menyumbang medali.

“Apresiasi patut kami berikan kepada tim Tarung Derajat yang bertanding lebih awal dari cabor lainnya, dan langsung raih medali. Kemudian panahan meskipun gagal, tapi atlet Papua bisa bersaing dengan atlet-atlet dari pulau Jawa dan masuk 16 besar,” ujarnya.

“Ini sudah sangat luar biasa, apalagi lawan mereka adalah atlet-atlet yang magang di Pelatnas,” sambungnya.

Namun, ujar ia, kegagalan tim atletik yang harus bisa dipikirkan bersama, karena di dua kali pelaksanaan Popnas. Cabang olahraga ini tidak memberikan prestasi.

“Tentu kami akan evaluasi beberapa Cabor yang masuk dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Papua. Sebab dari Cabor yang masuk dalam kerangka PPLP, beberapa di antaranya tidak mampu memperlihatkan prestasi yang siginifikan,” kata Idris dengan tegas.

“Evaluasi harus dilakukan dari sekarang guna mempersiapkan atlet untuk mengikuti Popnas 2021, yang akan digelar di Sumatera Selatan,” sambungnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto ketika menutup perhelatan Popnas XV, Minggu (24/11/2019) malam, mengatakan event ini sangat penting karena bagian dari pembinaan berkelanjutan yang terbukti melahirkan banyak atlet nasional berprestasi.

“Semangat untuk memberikan yang terbaik sekaligus menghadirkan peran negara dalam pembinaan olahraga merupakan komitmen Kemenpora, termasuk lewat ajang Popnas XV ini,” kata Gatot.

Sekedar untuk diketahui, Popnas XV Jakarta 2019, kontingen Jawa Barat keluar sebagai juara umum setelah mengumpulkan 37 emas, 34 perak, dan 28 perunggu. Diikuti, DKI Jakarta 36 emas, 34 perak, 28 perunggu, Jawa Timur 29 emas, 30 perak, dan 43 perunggu.

Sementara kontingen Papua harus puas di posisi 25 dengan mengantongi 1 medali emas, 2 perak dan 11 medali perunggu. Medali Kontingen Papua diraih cabor Dayung (1 emas, 1 perak, 1 perunggu), Tarung Derajat (1 perak, 3 perunggu), Judo (3 perunggu), Pencat Silat (1 peruggu), Tekwondo (3 perunggu).(*)

Editor: SyamTerrajana

Related posts

Leave a Reply