Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Dinas Komunikasi dan Informatika Papua mengajak media cetak maupun elektronik untuk terus menginformasikan kerja Pemerintah Provinsi Papua dan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2020. Ajakan itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Papua Kansiana Salle di Jayapura, Kamis (9/1/2020).
Menurut Salle, pers memegang peran penting dalam meyakinkan publik bahwa Papua siap menjadi tuan rumah PON XX Papua 2020. “Tanpa peran insan pers, gelora PON tidak akan terekspos. Kami anggap keberadaan pers luar biasa dalam menginformasikan kesiapan PON di Papua,” kata Salle.
Ia menyatakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Disinfokom) Papua tengah menyiapkan sejumlah sarana pendukung PON XX Papua, termasuk menyiapkan media center, infrastruktur teknologi informasi penunjang PON di seluruh arena pertandingan, dan Sistim Informasi Manajemen atau SIM PON. “Semua yang sudah disiapkan harus benar-benar optimal atau tidak lelet seperti saat ini,” ujar Salle.
SIM PON merupakan sistem informasi yang bertumpu kepada ketersediaan sambungan internet. Untuk memastikan SIM PON akan mampu berjalan dengan baik, Disinfokom Papua akan mengandalkan sambungan internet fiber optik Telkom. Selain itu, Disinfokom Papua akan menyiapkan sambungan internet via satelit sebagai cadangannya.
“Mudah-mudahan saat pelaksanaan PON infrastruktur internet di Papua tidak alami masalah, sehingga informasi bisa tersebar dengan baik melalui media yang ada di Papua. Kami akan menyediakan sambungan internet di setiap arena PON [dengan kapasitas yang memadai], gigabyte,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Papua Hery Dosinaen mengatakan media massa memegang peranan penting dan signifikan dalam menyampaikan informasi terkait penyelenggaraan PON XX Papua 2020. Dosinaen menyebut media massa mampu mempengaruhi opini publik, sehingga membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni dalam menginformasikan sesuatu.
“Keakuratan informasi yang disampaikan tentu akan memberikan dampak positif. Sebaliknya, informasi yang salah atau keliru akan memberikan dampak negatif di mata masyarakat. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan harus mengambil bagian dalam mensukseskan pelaksanaan PON di Papua, dengan menyebarkan informasi yang akurat,” kata Dosinaen. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G