Jubi | Tetap No. 1 di Tanah Papua
Paniai, Jubi – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Paniai, Papua, kehabisan blangko (formulir) Kartu Keluarga (KK) berwarna putih sejak awal Juni 2016.
Kondisi ini menimbulkan kecemasan bagi masyarakat yang hendak mengurus dokumen pribadinya tersebut sebagai prasyarat dalam pembuatan surat-surat lainnya. Salah satunya kepesertaan BPJS Kesehatan.
"Sudah dari awal bulan Juni memang habis. Kami sudah tidak layani. Habisnya blangko ini karena tidak ada anggaran di dinas ini, terutama bidang pendataan kependudukan ini,” kata AK Degei kepada Jubi di sela-sela melayani warga yang hendak mengurus KK di kantor Disdukcapil Paniai di Madi, Senin, (19/6/2017).
Hal lain juga, kata Degei, turut disebabkan luasnya wilayah yang harus dilayani, yaitu masyarakat dari tiga kabupaten: Dogiyai, Deiyai dan Paniai.
“Kami layani tiga Kabupaten di Meepago ini karean deiyai dan Dogiyai tidak bisa layani karena belum ada alat,” jelasnya.
“Hampir tiap hari puluhan masyarakat datang untuk urus KK, tapi apa boleh buat. Memang kondisi daerah seperti begini. Kami juga kerja tapi percuma saja datang ke kantor, tidak buat apa-apa. Masyarakat pikir kita ini ‘makan’ uang, padahal kita juga punya hati (niat) untuk layani sesama kita,” ucapnya.
Sementara itu, Peniel (29), warga Keniyapa, distrik Yatamo yang dijumpai di Disdukcapil Paniai berharap pemerintah daerah dan aparat yang terlibat dapat memecahkan masalah tersebut. Ia pun mengaku cemas karena niatnya untuk mengurus kartu KK hari itu tidak terpenuhi.
“Saya mau urus KK, tapi blangko habis. Ini kami sangat cemas, padahal di kantor seperti ini harus selalu tersedia barang-barang seperti ini,” ucapnya kecewa. (*)