Diplomat AS hendak tinggalkan Beijing terkait Covid-19, ini tanggapan Cina

Diplomat, Papua
Ilustrasi pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Beijing, Jubi – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina (MFA) Zhao Lijian, sangat prihatin dan kecewa dengan adanya laporan penarikan para diplomat dan staf perwakilan Amerika di Cina terkait situasi pandemi Covid-19. Tercatat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mempertimbangkan persetujuan penarikan para diplomat dan staf perwakilannya di Cina terkait situasi pandemi Covid-19.

Read More

“Logika AS susah dipahami,” ujar Zhao dalam pengarahan pers rutin di Beijing, Rabu, (26/1/2022) dikutip Antara.

Baca juga : Cina kembali perpanjang pembebasan tarif untuk beberapa barang AS
Dalih pelanggaran HAM, AS boikot paralimpiade musim dingin Cina
Warga Cina pekerja perusahaan milik AS di Kongo diculik

Zhao berharap AS dapat mematuhi regulasi antipandemi Covid-19 yang dikeluarkan oleh Cina. Media Cina mengutip Reuters menurunkan laporan tentang keinginan para diplomat AS dan keluarganya bisa meninggalkan negara itu karena ketidakmampuan pemerintah AS mencegah otoritas Cina melakukan tindakan antipandemi yang dianggap mengganggu mereka.

Namun menurut Zhao, ketatnya tindakan pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah itu sangat efektif dalam melindungi warga negara asing di Cina.

“Tindakan ini relevan dengan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik dan Konvensi Wina tentang Hubungan Kekonsuleran sehingga bisa memberikan kenyamanan kepada personel diplomatik dan kekonsuleran,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply