DINKES TAK TEMUKAN ZAT KIMIA DALAM INDOMIE


Kepala Dinas Kesehatan Merauke, Stef Osok (Jubi/Ans)

Merauke, 10/5 (Jubi)Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, Papua,  tidak menemukan adanya zat kimia yang terdapat dalam indomie pasca belasan orang yang mengkonsumsinya di salah satu rumah makan beberapa waktu lalu dan mengalami keracunan, sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke. 

Semua korban yang muntah-muntah, sakit kepala dan lemas dapat ditolong petugas kesehatan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, Stef Osok ketika ditemui arsip.jubi.id di kediamannya, Jumat (10/5).

“Kami telah melakukan investigasi di rumah makan itu dan membawa sampel  mie yang ada untuk diteliti lebih lanjut. Namun, tidak ditemukan adanya zat kimia. Mungkin  juga ada kaitan dengan zat biologi. Sehingga harus dikirim lagi ke Jayapura agar diteliti lebih lanjut,” tandasnya.

Sampel mie  tersebut, lanjut Stef, sudah dikirim tiga hari lalu ke Jayapura dan mungkin dalam dua minggu kedepan, dapat diketahui hasilnya. “Jadi, kita tunggu hasil lebih lanjut. Tetapi untuk rumah makan itu, telah diingatkan agar tak boleh membuat mie lagi dan melayani konsumen. Kalau bubur ayam, dapat diberikan izin, karena tak bermasalah,” ujarnya.

Stef mengaku, jika tim dari Dinkes Merauke sempat mendatangi tempat yang memproduksi mie tersebut. Hanya saja, yang bersangkutan tidak diberikan sanksi, karena mengedarkan juga ke beberapa rumah makan lain dan tak ada yang mengalami gangguan ketika mengkonsumsi. Jadi,  kemungkinan di rumah makan itu, menyimpan mie terlalu lama setelah mengambilnya.

Ditanya bagaimana jika nantinya ditemukan adanya zat kimia pada mie setelah adanya hasil dari Jayapura, Stef menambahkan, pihaknya akan memberikan rekomendasi bahwa tempat dimaksud tidak layak. Tetapi untuk pencabutan izin merupakan kewenangan instansi lain. (Jubi/Ans)

Related posts

Leave a Reply