Dinkes Papua gelar pelatihan akupresur bagi petugas kesehatan

Suasana pelatihan akupresus bagi tenaga kesehatan di Papua. – Jubi/Alex.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Dinas Kesehatan Provinsi Papua menggelar pelatihan akupresur bagi petugas kesehatan di Papua. Para peserta pelatihan itu nantinya akan bertugas sebagai petugas kesehatan dalam Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua.

Read More

Kepala Dinas Kesehatan Papua, Aloysius Giyai mengatakan peningkatan pelatihan akupresur itu dilakukan untuk menambah pengetahuan pengetahuan para petugas kesehatan di Papua. Ia berharap para tenaga medis di Papua juga menguasai pengetahuan tentang pengobatan secara tradisional.

“Pelatihan ini bukan baru pertama kali. Kami sudah membuat tiga pelatihan akupresur . Para peserta pelatihan ini nantinya akan kami tempatkan di setiap arena pertandingan PON XX Papua,” kata Aloysius Giyai di Jayapura, Senin (22/7/2019).

Ia menjelaskan, akupresur merupakan terapi yang dilakukan dengan teknik pemijatan yang menggunakan ibu jari atau ujung jari yang menekan titik-titik tertentu pada tubuh seseorang. “Titik-titik itu mengikuti saluran-saluran khusus yang disebut dengan meridian, saluran yang sama dengan yang dipakai dalam terapi akupuntur,” kata Giyai.

Giyai menyatakan keterampilan akupresur akan melengkapi kemampuan tenaga medis di Papua. “Jadi, kami tidak hanya fokus kepada pengobatan modern. Akupresur ini juga bagian dari sistem pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.

Mengingat banyaknya manfaat terapi akupresur, Giyai menyatakan pelatihan akupresur juga akan dilakukan di tingkat kabupaten dan kota, baik bagi petugas kesehatan di rumah sakit maupun puskesmas. “Petugas kesehatan di puskesmas akan kita latih semua, setelah itu diberikan SK untuk mereka bertugas di disetiap arena pertandingan PON yang tersebar di lima klaster penyelenggaraan PON XX Papua,” katanya.

Kepala Seksi Bidang Kesehatan Tradisional Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Yusuf Wona menekankan, pengobatan tradisional merupakan warisan budaya kesehatan yang harus dikembangkan, karena sangat berguna dalam hal pengobatan semua golongan umur.  “Jadi, pelatihan akupresur itu cocok untuk mendukung pelaksanaan PON 2020 di Papua,” kata Yusuf.

Ia menambahkan pelatihan kali ini melibatkan tenaga dokter, perawat dan bidan dari 20 kabupaten, termasuk daerah-daerah yang nantinya akan menjadi lokasi arena pertandingan PON XX Papua. “Pelatihan tahap kedua akan berlangsung dalam waktu dekat, [akan melatih] perwakilan [tenaga medis] dari setiap cabang olahraga, dan kader masyarakat yang akan mendukung penyelenggaraan PON XX Papua,” ujarnya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply