Papua No.1 News Portal | Jubi
Enarotali, Jubi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paniai kembali menggelar bimbingan dan penyuluhan makanan bergizi bagi masyarakat, sekaligus evaluasi pencatatan laporan kesehatan kepada perawat yang melakukan layanan kesehatan di tingkat distrik hingga kampung, Senin (14/12/2020).
Dalam kegiatan tersebut Kepala Dinkes Paniai, Martinus Yukei, mengajak masyarakat agar kembali mengonsumsi pangan lokal.
“Kami mendapatkan kebanyakan warga di Kabupaten Paniai ini mengonsumsi makanan impor, ketimbang makanan lokal yang ada. Sehingga, hal tersebut berdampak pada kesehatan tubuh tiap orang,” ujar Martinus Yukei, Kamis (17/12/2020).
Yukei berharap masyarakat yang ada di Kabupaten Paniai kembali mengonsumsi makanan lokal seperti betatas, keladi, ikan dan udang.
“Gizi makanan lokal itu adalah yang paling bermutu. Kalau mama-mama hamil makan itu, saya pikir, untuk wujudkan 1.000 hari pertama kehidupan pasti sukses. Karena mulai dari janin sampai umur dua tahun itu terbentuknya IQ anak,” katanya.
Pihaknya ikut memberikan materi tentang gerakan masyarakat hidup sehat, perilaku hidup bersih dan keluarga sadar gizi, serta materi tentang pengisian buku atau kartu ibu dan anak.
Kegiatan dianjutkan dengan evaluasi pencatatan laporan kesehatan bagi perawat yang bertugas di Puskesmas, Pustu, Posyandu dan Polindes yang berada di daerah itu.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dolfina Nawipa, mengatakan pihaknya berkeinginan mewujudkan program kerja lapangan yang nyata, di mana ada pencatatan laporan kesehatan yang baik di tingkat bawah.
“Saya menilai evaluasi laporan kegiatan rutin di Kabupaten Paniai selama ini masih minim. Kegiatan ini dilaksanakan untuk belajar tentang pengisian laporan KMS, laporan gizi, laporan promosi kesehatan dan laporan kesehatan lingkungan di Dinas Kesehatan Kabupaten Paniai,” ujar Nawipa.
Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi untuk visi misi Bupati Meki Nawipa dan Wakil Bupati Oktopianus Gobai, dalam mewujudkan Paniai Sehat menuju hari esok yang cerah. (*)
Editor: Kristianto Galuwo
