Dinas sosial provinsi bantu dapur umum untuk Jayawijaya

Persiapan dapur umum di halaman gedung pertemuan Ukumearek Asso Wamena-Jubi/Islami

Papua No. 1 News Portal | Jubi
Wamena, Jubi – Dinas Sosial Provinsi Papua membantu peralatan dapur umum beserta bahan makanan kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya, bagi para pengungsi di sejumlah tempat di kota Wamena.

Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua mengatakan, pemusatan dapur umum akan dibuka di gedung pertemuan Ukumearek Asso jalan Yos Sudarso Wamena.

Read More

“Di dapur umum ini kami akan masak makanan dan akan didistribusikan ke titik-titik pengungsi. Tetapi kalau di Kodim sudah ada bantuan dapur umum dari Kodam, sedangkan dapur umum di Ukumearek Asso itu difokuskan pada pengungsi yang ada di tempat lainnya,” katanya kepada wartawan usai memimpin apel ASN Jayawijaya, Kamis (26/9/2019).

Untuk tenaga yang disiapkan, kata bupati, nantinya akan dikerahkan sejumlah ASN membantu petugas sosial yang akan menangani dapur umum.

“Kami hari ini apel untuk ASN supaya kembali ke kantor yang masih ada, supaya bisa bekerja dan pemerintahan bisa berjalan dengan baik dan juga membantu masyarakat yang ada di pengungsi dimana tenaga-tenaga yang ada ini bisa membantu bekerja untuk petugas sosial yang akan masak nanti,” katanya.

Kepala Dinas, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua, Ribka Haluk mengatakan pelayanan dapur umum ini merupakan bagian dari tanggap darurat yang sesuai prosedur dilakukan selama 14 hari yang dipusatkan di gedung Ukumearek Asso.

“Bantuan untuk soal makan tetapi juga ada peralatan yang disiapkan. Selain makan minum, pasti ada pembersihan puing-puing dan sudah diarahkan untuk daerah ini agar pulih kembali dengan menurunkan tim yang disiapkan,” kata Ribka Haluk.
Ribka menambahkan bantuan yang sudah tiba Kamis (26/9/2019) berupa beras, lauk pauk, bahan makan, peralatan masak dan perlengkapan pakaian untuk bayi dan peralatan makan untuk keluarga.

“Memang kapasitasnya masih terbatas, karena memang kita kesulitan dengan kuota transportasi pesawat yang diberikan kepada kami, sehingga memang tidak bisa mobilisasi semua, sehingga hari ini hanya bisa dapat satu ton untuk berbagai item,” kata Ribka Haluk. (*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply