Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa memastikan seluruh sekolah di ibu kota Provinsi Papua ini bebas dari penyakit demam berdarah dengue (DBD) karena tiadanya sekolah kumuh.
Menurut dia tiap Jumat atau Sabtu dalam sepekan seluruh sekolah pada berbagai jenjang menggelar pembersihan di dalam dan luar ruangan sekolah.
“Sekolah-sekolah sudah melakukan gerakan pemberantasan itu. Mengapa saya katakan demikian? Karena dengan konsep sekolah peduli lingkungan dengan bentuk adiwiyata, itu dengan sendirinya sebanding dengan pemberantasan DBD, terutama nyamuk-nyamuk yang ada di lingkungan sekolah. Sekarang saya lihat, sekolah-sekolah yang kumuh di Jayapura sudah tidak ada,” katanya kepada Jubi di Kota Jayapura, Senin siang, 15 Februari 2016.
Mantan Kepala SMA Negeri 4 Jayapura itu mengakui sekolah dengan konsep budaya dan lingkungan atau sekolah adiwiyata terus didorong agar tetap bersih dan menghindari berbagai penyakit.
Sebelumnya Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano menginstruksikan Dinas Kesehatan setempat untuk memerangi penyakit yang disebabkan oleh nyamuk dengan melakukan pengasapan atau fogging.
“Saya sudah perintahkan 12 Puskesmas yang ada di Kota Jayapura ini, melakukan penyemprotan DBD di semua wilayah. Kepada dinas, saya sudah perintahkan jangan tunggu sampai curah hujan tinggi,tunggu sampai Kota Jayapura dengan keadaan luar biasa baru dilakukan penyemprotan,” kata Benhur.
Menurut Benhur, Dinas Kesehatan memiliki kewajiban melakukan fogging di lima distrik di kota ini. jika ditemukan adanya kasus DBD harus segera dilaporkan kepada petugas kesehatan untuk dilakukan penyemprotan.
“Puskesmas, saya minta jangan tinggal diam untuk terus melakukan penyemprotan. Jangan sampai anak dan orang dewasa ada yang kena,” katanya. (Sindung Sukoco)
