Papua No.1 News Portal | Jubi
Wamena, Jubi – Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya diminta dapat mengatur tahapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang selama ini telah berjalan, agar tidak ada klaster baru di sekolah terkait penularan Covid-19.
Sekretaris Daerah Jayawijaya, Thony M. Mayor mengatakan, hal ini perlu diingatkan melihat semakin tingginya angka kasus pasien Covid-19 di Jayawijaya, di mana terhitung sampai 21 Februari 2022 telah tembus 145 orang pasien yang dinyatakan positif.
“Untuk itu Dinas Pendidikan dapat mengatur, sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan dengan selalu menjaga jarak peserta didik di sekolah, menghindari kumpul-kumpul lebih dari jumlah yang ditetapkan sesuai PPKM yang ada,” kata Thony Mayor kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (21/2/2022).
Ia meminta dinas terkait dapat mengantisipasi sehingga tidak ada klaster baru di sekolah. “Harus jaga anak-anak dengan baik. Apalagi anak-anak di sekolah itu lebih rawan, walaupun pakai masker tetapi mereka bermain, berkumpul bersama-sama itu harus kita hindari,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Natalis Mumpu, menyebut kasus Covid terus meningkat, maka belajar dari rumah akan kembali diberlakukan di setiap satuan pendidikan.
“Belajar dari rumah ini lebih dikhususkan bagi sekolah di zona satu dan dua, tetapi semua itu kita akan harus lihat peningkatan kasus yang berkembang, kalau terus naik maka akan segera dilakukan,” kata Natalis Mumpu.
Untuk itu, katanya, dinas akan memantau situasi perkembangan kasus positif dalam dua pekan ke depan. “Jika kasus yang ada turun angkanya, maka belajar tatap muka terbatas akan terus dilakukan, namun jika terus naik maka akan diberlakukan belajar dari rumah,” katanya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo