Papua No.1 News Portal | Jubi
Avarua, Jubi – Pemerintah Kepulauan Cook yang dipimpin oleh parpol Cook Islands Party didesak oleh blok oposisi untuk memberhentikan seorang Anggota Parlemen (MP) dari kabinetnya yang saat ini terlibat dalam penyelidikan kantor audit negara itu.
Partai Demokrat dari blok oposisi meminta Perdana Menteri Mark Brown untuk mencabut seorang anggota kabinet yang terlibat dalam investigasi terkait proses tender atas proyek jutaan dolar yang saat ini sedang dilakukan di Pa Enua.
Kantor komite peninjau dan auditor pengeluaran publik Kepulauan Cook, Public Expenditure Review Committee and Audit (PERCA), sedang melakukan penyelidikan atas pemberian kontrak senilai $ 5,3 juta (AS $ 3,8 juta) kepada perusahaan Civil Contractors Limited (CCL) untuk membangun dua pusat evakuasi siklon tropis bertingkat di gugusan pulau Penrhyn, di sebelah utara Kepulauan Cook. PERCA sebelumnya menyatakan bahwa mereka sedang meninjau pengaduan tersebut.
Wakil pemimpin oposisi yang baru dilantik, William Smiley Heather, meminta sang PM untuk menangguhkan Wakil Perdana Menteri dan Anggota Parlemen dari dapil Penrhyn, Robert Tapaitau, yang namanya disebutkan dalam pengaduan yang kini sedang diselidiki kantor audit tadi.
Tapaitau, yang juga menjabat sebagai Menteri Infrastruktur Kepulauan Cook, adalah terlapor dari sejumlah tuduhan dalam pengaduan tersebut, termasuk dugaan konflik kepentingan dan penyalahgunaan dana publik.
Dalam sebuah pernyataan, Heather menuliskan bahwa “beberapa bulan yang lalu, Mark Brown seharusnya memberi tahu perwakilan Inggris bahwa dia akan menangguhkan Menteri Tapaitau karena penyelidikan PERCA dan investigasi Polisi.”
“Dalam sejarah kami ada mantan menteri-menteri yang diskors dari kabinet karena mereka diperiksa oleh polisi: Peri Vaevae Pare, Mona Ioane, dan Teina Bishop. Apa yang membuat menteri ini begitu berbeda dan kebal akan hukum yang sama yang berlaku untuk menteri-menteri lain? Apakah mereka pikir mereka di atas hukum?”
Pada Rabu (10/3/2021), juru bicara Kantor Perdana Menteri merespons bahwa PM Brown tidak ada untuk menanggapi pertanyaan apakah dia bermaksud untuk menangguhkan Tapaitau selama penyelidikan ini berlangsung.
Heather juga berpendapat bahwa PM Brown harusnya mundur dari kabinet karena dia juga terlibat dalam kasus lainnya yang juga melibatkan MP dari Manihiki dan mantan PM Kepulauan Cook dan Sekjen Forum Kepulauan Pasifik (PIF) yang baru, Henry Puna.
Keduanya sedang menghadapi tuduhan penyalahgunaan dana publik dan penipuan, sidangnya akan dimulai Senin pekan ini.
PM Brown sendiri memegang 17 portofolio kementerian dan badan pemerintah di Kepulauan Cook, yang ia ambil alih setelah dilantik sebagai Perdana Menteri Oktober lalu. (Cook Islands News/PACNEWS)
Editor: Kristianto Galuwo