Papua No. 1 News Portal | Jubi
Wamena, Jubi – Sekitar 35 orang yang terdiri dari mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fatahul Muluk Papua dan masyarakat Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya dilarikan ke RSUD Wamena pada Sabtu (16/3/2019) karena mual dan sakit perut usai bersantap bersama. Para mahasiwa dan warga diduga keracunan makanan.
Sebagian pasien adalah mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fatahul Muluk Papua akan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Distrik Walesi. Pada Sabtu pagi, para mahasiswa menemui para warga di Pesantren Al-Istiqomah, meminta izin menjalani KKN di sana. Dalam pertemuan itu, para mahasiswa dan warga bersama-sama menyantap mi instan yang disiapkan panitia pertemuan.
Sekitar enam jam kemudian, beberapa warga dan mahasiswa mulai mengeluh sakit perut dan mual. Pimpinan Pesantren Al-Istiqomah, Sumadi yang ditemui di IGD RSUD Wamena pada Sabtu menyebutkan awalnya ia melakukan penyambutan kedatangan para mahasiswa itu.
“Lalu ada orang yang kami suruh membeli mi goreng instan ke kota. Kami memasaknya dengan telur, dan setelah matang kami santap bersama-sama,” kata Sumadi.
Selepas pertemuan, anak-anak pondok sempat mandi-mandi di kali dekat pondok. Akan tetapi, sepulang dari mandi di kali, beberapa orang mengeluh sakit perut dan mual. “Kami sempat beri obat-obat seadanya ditambah memberikan susu kental manis untuk menetralkan jika benar keracunan makanan,” katanya.
Para mahasiswa dan warga itu sempat ditangani di Pos TNI Walesi, sebelum akhirnya dilarikan ke RSUD Wamena karena kurangnya obat-obatan yang tersedia di Walesi. Mereka sempat dirawat di IGD, hingga akhirnya diizinkan pulang pada Minggu (17/3/2019) pukul 00.15 WP. Pihak rumah sakit belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab 35 orang itu sakit perut dan mual.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G