Di Mapolda Papua Barat, Gereja dan Masjid berdampingan

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Manokwari, Jubi – Ada yang berbeda dari Polda Papua Barat dibawah kepemimpinan Brigjen Rudolf Albert Rodja. Keunikan tersebut tak lain berdirinya dua rumah ibadah secara berdampingan. Gereja dan Masjid tersebut dibangun di halaman Mapolda Papua Barat.

Bagi Rodja, pembinaan mental dan spiritual seorang anggota Polri harus maksimal agar bisa menjadi landasan dalam menjalankan tugas pokok Kepolisian yaitu pelindung dan pengayom masyarakat di wilayah hukum Polda Papua Barat.

Disamping itu, keberadaan dua rumah ibadah yang berdampingan tersebut sebagai satu komitmen Polda Papua Barat bersama seluruh anggotanya untuk menangkal berbagai presepsi tentang radikalisme, tapi menunjukkan toleransi antar sesama umat beragama yang dimulai dari internal Polri khususnya anggota Polda Papua Barat.

"Gereja Oikumene dan Masjid Al Saleh, hari ini kami resmikan. Dua rumah ibadah ini akan menjadi tempat pembinaan spiritual anggota Polda Papua Barat yang beragama Nasrani dan Muslim,” ujarnya.

“Gereja dan Masjid ini kami bangun berdampingan, sebagai bentuk kehidupan umat beragama yang saling berdampingan dan rukun dalam toleransi yang tinggi. Ini kita mulai dari internal kita dan akan menjadi inspirasi bagi masyarakat di Papua Barat, Indonesia dan bahkan dunia bahwa Papua Barat penuh damai,” ujar Rodja usai acara peresmian Gereja dan Masjid Polda Papua Barat, Rabu (28/11/2018).

Dia juga mengatakan, Gereja dan Masjid tersebut tidak hanya dikhususkan bagi anggota Polda Papua Barat, tapi bagi seluruh masyarakat baik yang beragama Nasrani dan umat Muslim yang bermukim di sekitar Mapolda.

"Gereja dan Masjid ini terbuka untuk seluruh umat beragama yang ada disekitar Mapolda Papua Barat. Tidak dibatasi, dan tidak ada syarat khusus. Asal tidak merokok di dalam rumah Ibadah,” ditambahkan Rodja.

Dikatakan Kapolres Rodja, pembangunan rumah ibadah ini menelan biaya Rp3,5 miliar yang bersumber dari dana APBD 2018 dan beberapa sumbangan dari masyarakat.

Direncanakan, tahun depan juga akan dibangun Pura bagi anggota Polda Papua Barat yang beragama Hindu, bersamaan dengan itu juga akan dibangun rumah bagi perwira menengah (pamen), perwira pertama dan bintara. Semuanya dipusatkan di dalam halaman Mapolda Papua Barat.

"Pembangunan rumah ibadah ini, merupakan inisiasi dari Kapolri Jendral Tito Karnavian, saat meresmikan Mapolda Papua Barat pada tanggal 29 Januari 2018 lalu,” ujar Rodja.

Sementara itu, Gubernur Dominggus Mandacan mengatatakan, ada kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Papua Barat karena Polda Papua Barat menjadi salah satu miniatur kemajuan pembangunan di Papua Barat.

"Karena dari sisi pembangunan sarana kantor, Mapolda Papua Barat adalah satu-satunya kantor Polda termegah yang memiliki lahan paling luas di Indonesia. Dari sisi keamanan, Papua Barat urutan satu teraman di Indonesia dan hal itu turut menjadikan Indonesia dalam posisi 10 besar negara teraman di Dunia,” ujarnya.

Dikatakan Mandacan, Pembangunan keagamaan adalah agenda prioritas dalam program kerjanya. Karena untuk mendukung visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat menuju Papua Barat yang aman, damai dan bermartabat harus dimulai dari pembangunan iman yang kokoh disetiap umat beragama di Papua Barat. (*)

Related posts

Leave a Reply