Demonstrasi tak terbendung, PM Thailand janji cabut status darurat

Unjuk rasa Papua
Foto ilustrasi. - pixabay.com

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha mengatakan bakal mencabut status darurat di Thailand, dengan syarat demonstrasi berlangsung tanpa kerusuhan. Sebelumnya pemerintahan Prayuth mengumumkan status darurat ini pada Kamis, pekan lalu dan langsung mendapat tentangan dari masyarakat.

Read More

“Saya akan membuat langkah pertama untuk melakukan deeskalasi situasi ini. Saya sedang bersiap mencabut status darurat di Bangkok dan akan melakukannya jika tidak terjadi tindak kekerasan,” kata Prayuth dalam pernyataan lewat siaran televisi Rabu, (21/10/2020) kemarin.

Baca juga : Terus didemo, Perdana Menteri Thailand mulai melunak

Polisi Thailand semprot demonstran dengan cairan kimia pedas 

Aktivis mahasiswa Thailand deklarasi kemenangan rakyat

Pemerintah Thailand sempat melarang pertemuan politik lebih dari empat orang. Pemerintah juga melarang penerbitan informasi yang dianggap merugikan keamanan dan pemerintah.

“Kita sekarang harus mundur dari tepi jurang licin, yang bisa terpeleset menjadi kekacauan,” kata Prayuth.

Aksi demonstrasi di Thailand telah berlangsung selama tiga bulan dan bertambah besar. Massa menuntut Prayuth Chan-o-cha, yang pernah memimpin kudeta pada pertengahan 2014, untuk mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri.

Massa juga menuntut pengubahan konsitusi, yang dirancang militer dan membuat Prayuth menang pada pemilu 2019. Selain itu, massa juga meminta kerajaan Thailand untuk tidak mencampuri urusan politik. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply