Demi sukses PON Papua, masyarakat Marind gelar ritual adat

Papua-ritual adat Marind
Ritual adat yang dilakukan masyarakat Marind di halaman Kantor KONI Kabupaten Merauke, Kamis (23/9/2021) – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Masyarakat Marind melakukan ritual adat dengan tujuan untuk suksesnya PON XX Papua, terutama enam cabang olahraga yang dilaksanakan di klaster Merauke.

Ritual adat yang dilakukan masyarakat Marind digelar di halaman Kantor KONI Kabupaten Merauke, Kamis (23/9/2021)

Read More

Sejumlah hasil alam orang Marind dibawa dalam ritual adat tersebut, mulai dari kelapa, tebu, wati, sagu, dan lain-lain.

Ritual adat dimulai dari depan Kantor KONI Merauke. Selanjutnya puluhan orang Marind dengan membunyikan kandara disertai nyanyian, berjalan beriringan membawa hasil alam mengelilingi GOR Hiad Sai yang menjadi venue cabang olahraga wushu serta gulat dalam perhelatan PON XX Papua.

Papua-ritual adat Marind
Ketua Harian Subda PON Merauke, Eleanor Dumatubun, bersama Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji, serta perwakilan dari Jakarta mendapatkan ‘hadiah’ hasil alam – Jubi/Frans L Kobun

Kepada sejumlah wartawan, Wakil Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Merauke, Yohan Mahuze, menjelaskan ritual adat yang dilakukan bukan hal baru, tetapi sudah dari leluhur dan terus dipertahankan  sampai generasi sekarang.

Biasanya, jelas Yohan, ada dua ritual dilakukan, misalnya peresmian suatu tempat seperti pelepasan tanah adat dan lain-lain. Juga sebelum dilakukan suatu pesta atau acara.

“Untuk ritual adat yang kami lakukan hari ini, tidak lain agar PON Papua sukses dilaksanakan,” ungkapnya.

Yohan menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo, yang memberikan kepercayaan kepada Papua sebagai tuan rumah pelaksanaan PON XX.

“Kami juga mendoakan PON berjalan baik dan sukses. Kontingen peserta, baik atlet maupun official yang datang di Merauke, selalu dalam keadaan sehat. Juga usai perhelatan PON, masih dalam keadaan sehat pulang ke provinsi masing-masing,” katanya.

Ditambahkan, stigma selama ini bahwa Papua kacau, sesungguhnya tidak.

“Situasi sangat aman-kondusif, tak ada gejolak atau keributan hingga mengganggu ketenangan atlet maupun official selama berada di Merauke,” katanya.

Baca juga: Menjadi tuan rumah PON XX, kehormatan bagi orang Papua

Ketua Harian Subda PON Kabupaten Merauke, Eleanor Dumatubun, dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Marind yang telah melakukan ritual adat, sekaligus menyatakan pelaksanaan PON XX akan berjalan aman serta lancar.

“Mari kita semua menyukseskan PON XX. Tinggal beberapa hari ke depan, iven empat tahunan ini akan dilaksanakan di Kabupaten Merauke,” katanya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply