Delapan pasien positif Covid-19 di Guam

Hagåtña, ibu kota Guam. - RNZI/ AFP
Hagåtña, ibu kota Guam. – RNZI/ AFP

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Hagåtña, Jubi – Guam melaporkan tiga kasus positif Covid-19, mendorong jumlah total kasus positif menjadi delapan orang. Sebanyak 65 pemeriksaan dilakukan dari 12 Maret hingga 18 Maret, kata pejabat-pejabat pemerintah dalam suatu siaran pers. Darinya, 57 kasus yang dites ditemukan negatif.

Read More

“Ketiga kasus yang baru masih tetap diisolasi,” kata pejabat dalam siaran pers.

“Sebagai bagian dari rencana tanggap COVID-19 yang terkoordinasi dari pemerintah Guam, Department of Public Health and Social Services (DPHSS) masih terus melacak kontak delapan pasien COVID-19 yang ditetapkan positif minggu ini. Investigasi untuk menelusuri kontak pasien termasuk menemukan dan memantau siapa saja melakukan kontak dekat dengan setiap individu. Kontak dekat dapat mencakup anggota keluarga dan rekan kerja, yang lalu akan dikarantina dan dipantau secara aktif oleh DPHSS selama 14 hari setelah kontak terakhir mereka dengan pasien ini.”

Gubernur Guam, Lou Leon Guerrero, berkata ia tidak akan memerintahkan shutdown atas pengunjung ke Guam karena ia tidak memiliki wewenang hukum untuk melakukan itu, menurut Penasihat Kebijakan, Carlo Branch.

“Apa yang telah dia (Lou Leon Guerrero) lakukan adalah mengambil langkah-langkah sigap untuk memastikan bahwa mereka yang tiba di Guam melewati pemeriksaan kesehatan yang layak,” kata Branch, ketika dihubungi lewat telepon oleh The Guam Daily Post.

Radio New Zealand melaporkan bahwa ada satu kasus positif Covid-19 di Lautoka, Fiji, menurut Menteri Kesehatan negara itu. Menteri Kesehatan Dr. Ifereimi Waqainabete telah mengumumkan lewat Twitter bahwa pasien ini baru saja kembali dari luar negeri.

Sementara itu, Pemerintah Kaledonia Baru telah mengumumkan dua kasus pertama Covid-19 di kawasannya. Pemerintah Polinesia Prancis telah membenarkan dua lagi kasus Covid-19, satu di Tahiti dan satu di Moorea. Presiden Polinesia Prancis, Edouard Fritch, menerangkan bahwa satu orang membawa virus itu dari Prancis, yang satunya lagi dari AS. Dengan ini jumlah kasus di wilayah tersebut naik menjadi lima.

Kementerian Kesehatan Samoa telah membenarkan ada kasus suspect virus corona pertama, Rabu lalu. Hasil tes pasien pertama dan kedua yang diduga Covid-19 dari Kepulauan Solomon yang dikirim ke Australia, kembali dengan hasil negatif.

CEO Kementerian Kesehatan Tonga mengkonfirmasikan bahwa ada tiga orang yang telah dikarantina di kerajaan itu; satu sudah diizinkan untuk pulang sementara dua pasien lainnya masih menanti hasil pemeriksaan. Di Kepulauan Cook, enam pengunjung telah diperiksa karena kemungkinan Covid-19, semuanya telah dinyatakan negatif. (The Guam Daily Post)

Editor: Kristianto Galuwo 

Related posts

Leave a Reply