Papua No.1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Badan pengurus National Paralympic Commite (NPC) atau organisasi olahraga prestasi para penyandang disabilitas provinsi Papua Barat, tengah mempersiapkan delapan cabang olahraga (cabor) pada pekan paralimpiade nasional (Peparnas) XVI tahun 2021.
Kepala biro keolahragaan NPC Papua Barat, Septer Dimara, mengatakan provinsi Papua Barat pastikan mengambil bagian dalam Perpanas XVI-Papua yang dijadwalkan November 2021 mendatang.
Dia mengatakan, tahap pendataan atlet disabilitas sedang dilakukan untuk selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan kelompok cabor yang akan diturunkan dalam perhelatan tersebut.
“Saat ini kami sedang lakukan sosiaalisasi teknis dan pendataan atlet. Tahap selanjutnya kita akan klasifikasikan atlet dalam cabor sesuai kondisi fisik masing-masing,” ujar Dimara, Selasa (23/2/2021).
Dia mengatakan untuk memastikan keikutsertaan atlet disabilitas Papua Barat, panitia pelaksana Perpanas XVI didatangkan untuk memberikan gambaran umum tentang klasifikasi kecacatan atlet.
“Kami juga telah menerima arahan dari panitia Perpanas terkait klasifikasi kecacatan yang akan diikut sertakan pada delapan cabor yang dipersiapkan NPC Papua Barat,” katanya sembari akui delapan cabor yang akan didaftarkan NPC Papua Barat pada Perpanas XVI yaitu angkat berat, panahan, atletik, menembak, catur, renang, bulu tangkis, dan boacai.
Selanjutnya, ketua NPC Papua Barat, Lewi Raubaba, mengatakan bahwa Perpanas XVI merupakan ajang olahraga prestasi pertama yang akan diikuti oleh NPC Papua Barat setelah berdiri di Papua Barat.
Diapun berharap, pendataan atlet hingga klafisikasi berdasarkan cabor dapat terlaksana dengan dukungan semua pihak. Meski tak menampik, bahwa sejak dilantik Desember 2020, NPC Papua Barat bergerak secara sporadis, sehingga dibutuhkan kerjsama untuk menggerakkan organisasi tersebut yang diawali pada Perpanas XVI Papua.
“Dari Perpanas XVI di Jayapura nanti, atlet disabilitas dibawah NPC Papua Barat mulai bergerak maju tingkatkan prestasi paralympik di bumi Kasuari,” ujar Raubaba. (*)
Editor: Edho Sinaga