Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Disiplin perahu naga atau Traditional Boat Race (TBR) masih menjadi favorit bagi tim dayung Papua untuk mendulang medali di cabang olahraga dayung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Perahu naga sendiri tak terlepas dari peran tiga elemen pentingnya, yakni kapten tim, skiper dan penabuh drum.
Karena perannya dianggap vital, tim dayung Papua sampai saat ini masih ingin lebih teliti dalam menentukan siapa sosok atlet yang akan menjadi kapten tim, skiper dan penabuh drum.
Pelatih dayung Papua, Vines Kambai mengatakan timnya akan menentukan atlet yang akan mengisi posisi tersebut setelah skuad dipastikan telah lengkap. Pasalnya, beberapa atlet dalam skuad dayung Papua baru saja menjalani Pelatnas.
“Untuk penabuh drum kita belum tentukan siapa, nanti kalau sudah lengkap tim kita baru kita tentukan, karena sebagian masih di Pelatnas. Rencananya tanggal 31 kemarin semua sudah bergabung, setelah semua sudah berkumpul baru kita akan bisa tentukan siapa yang akan menjadi penabuh drum dan yang menjadi skiper di belakang. Sementara kita latihan dengan skuad yang ada dulu,” kata Vines kepada awak media Jubi, belum lama ini.
Sementara untuk posisi kapten tim, Vines menjelaskan jika posisi tersebut akan diberikan kepada atlet yang tergolong senior untuk memberikan motivasi kepada rekan-rekannya.
“Untuk penunjukan kapten biasanya kita tunjuk yang atlet senior dan punya banyak pengalaman. Bisa mengatur atlet baru dan memotivasi rekan-rekannya dan mengatur speed. Kapten itu yang mengomandoi rekan-rekannya. Jadi dia yang memotivasi rekan-rekannya,” jelasnya.
Dalam skuad perahu naga Papua yang dipersiapkan menuju PON XX, Vines menyebut akan dihuni sebagian atlet baru untuk menggantikan posisi atlet yang telah pensiun.
“Untuk skuadnya ada perubahan setiap PON, karena ada yang pensiun. Ada berapa persen lah yang senior yang dari PON XIX 2016. Sebagian besar masih diperkuat atlet yang lama. Yang baru hanya sekitar 4 atau 5 orang,” bebernya.
Dayung Papua masih menaruh harapan pada perahu naga untuk bisa kembali mempersembahkan medali emas. Pasalnya, dalam PON XIX di Jawa Barat tahun 2016, perahu naga menyumbangkan 1 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu.
Hal yang sama juga diharapkan oleh Pengurus Olahraga Dayung Indonesia (PODSI) Provinsi Papua. Ketua Harian PODSI Papua, Ganda Siregar mengatakan pihaknya tetap optimis perahu naga bisa kembali mendapatkan hasil terbaik.
“Kalau di perahu naga itu kita targetkan dua medali emas, atau setidaknya bisa melampaui pencapaian di PON XIX Jawa Barat. Kita sangat optimis,” pungkasnya. (*)
Editor: Edho Sinaga