Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Setelah dilepas dari Pantai Toware di Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, kirab api Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua menyusuri Danau Sentani. Kirab pada Sabtu (2/10/2021) itu melewati beberapa kampung, memasuki Kampung Kameyakah dan Kensio di Distrik Ebungfau, hingga ke Kampung Ifar Besar di Distrik Sentani.
Dari Kampung Ifar Besar, kirab api PON XX Papua bergerak menuju Pantai Wisata Kalkote di Distrik Sentani Timur. Di Dermaga Kalkote, dua mantan atlet Papua, Kartika Monim dan Erni Sokoy, menyerahkan api PON itu kepada Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw.
Awoitauw kemudian menyerahkan api PON XX Papua kepada mantan atlet nasional asal Papua, Rully Nere yang melanjutkan kirab api PON menuju Stadion Lukas Enembe. Rully Nere diiringi seratus atlet nasional dan para penari tradisional dari Kampung Nolokla, menuju Stadion Lukas Enembe yang akan menjadi lokasi upacara pembukaan PON XX Papua.
Baca juga: Obor api PON di kirab dari Pantai Toware menuju Stadion Lukas Enembe
Mathius Awoitauw mengatakan ia sangat bangga dan bersyukur bahwa api PON tiba dengan selamat di Stadion Lukas Enembe, dan akan menjadi penanda peresmian dimulainya PON XX Papua. “Masih ada beberapa jam [sebelum] pembukaan PON XX Papua. Itu cita-cita dan harapan terbesar kami sebagai masyarakat Papua, khususnya bagi kami di Bumi Khena Mbai Umbai, Kabupaten Jayapura, ” ujar Awoitauw yang juga Ketua Umum Sub PB PON XX Kabupaten Jayapura, Sabtu.
Perjalanan api PON sejauh 20 kilometer dari bagian barat Distrik Waibhu menuju ke Sentani Timur itu berlangsung dengan baik, dan disambut meriah oleh masyarakat adat Danau Sentani. “Suksesnya [PON] adalah sukses semua masyarakat. Semua masyarakat yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung akan mendapat manfaat yang besar dari iven empat tahunan itu,” kata Awoitauw.
Salah satu warga Kabupaten Jayapura, Yahya Ongge mengatakan pelaksanaan PON XX Papua di Kabupaten Jayapura akan menjadi sejarah besar Kabupaten Jayapura maupun Indonesia. “Dalam kurun waktu yang lama, kami tidak akan mendapatkan kesempatan seperti itu lagi. Pastinya, semua masyarakat bersuka cita dengan adanya PON XX itu, ” kata Ongge. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G