Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Sejumlah jurnalis mendatangi Lanud JA Dimara Merauke dengan tujuan mengkonfirmasi kepada Danlanud JA Dimara, Kolonel (Pnb) Deni Hasoloan, terkait seorang penumpang Hercules yang dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan penerbangan dari Manado, beberapa waktu lalu.
Kedatangan awak media pada Selasa (28/4/2020) itu, diterima di piket penjagaan. Selanjutnya komunikasi dilakukan bersama anggota Lanud JA Dimara, Mayor Arif Widadi.
Setelah berkomunikasi, para awak media diminta menyerahkan identitas berupa e-KTP. Sambil menunggu, rekan-rekan jurnalis menyampaikan ingin bertemu Danlanud JA Dimana guna memberikan keterangan secara resmi terhadap penumpang yang menggunakan penerbangan pesawat Hercules, padahal saat itu sedang ada pembatasan penerbangan penumpang.
Seharusnya, pesawat Hercules yang melakukan penerbangan hingga ke Kabupaten Merauke, hanya mengangkut alat pelindung diri (APD) tanpa membawa penumpang.
Setelah menunggu hampir satu jam, awak media tak mendapatkan jawaban pasti, padahal Danlanud JA Dimara, Kolonel (Pnb) Deni Hasoloan, sedang berada di kantornya.
Beberapa kali Mayor Arif Widadi melakukan telpon. Hanya tidak diketahui dengan siapa bersangkutan berkomunikasi. Di saat sedang menunggu, Danlanud Kolonel (Pnb) Deni Hasoloan, keluar dengan mobilnya dan pergi. Akhirnya rekan-rekan jurnalis juga memilih langsung pulang.
Seorang rekan jurnalis, Firman, mengatakan mestinya kalau Danlanud sedang sibuk, harus disampaikan kepada rekan-rekan wartawan, sehingga tidak menunggu terlalu lama.
“Kan kita hanya ingin mendapatkan klarifikasi dari Pak Danlanud terkait penumpang tersebut,” katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita, saat jumpa pers Senin (27/4/2020), mengatakan salah seorang perempuan berusia 43 tahun, dinyatakan positif Covid-19.
Kronologisnya, demikian Nevil, penumpang itu turun di Bandara Mopah Merauke dengan menggunakan pesawat Hercules, beberapa waktu lalu. Awalnya dia mengikuti kegiatan di Jakarta dan setelah itu terbang ke Manado.
“Oleh karena sedang lockdown, yang bersangkutan tak bisa pulang ke Merauke sehingga menumpang pesawat Hercules,” ungkapnya.
Dalam perjalanan dari Manado, yang bersangkutan mendapatkan informasi jika temannya yang ditemui di Manado, positif Covid-19. Begitu tiba Merauke, perempuan 43 tahun itu langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) melakukan pemeriksaan dan oleh petugas medis dia ditetapkan sebagai orang tanpa gejala (OTG) sekaligus dikarantina di Hotel Asmat.
Setelah dilakukan rapid test, dinyatakan positif. Lalu pihak rumah sakit mengambil sampel darah yang bersangkutan sekaligus dikirim ke Labkes Jakarta dan hasilnya positif Covid-19. (*)
Editor: Dewi Wulandari