Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Wamena, Jubi – Pemerintah kabupaten Jayawijaya mengusulkan agar dana kampung yang diberikan setiap tahun digunakan membangunan sanitasi sekolah. Pembangunan sanitasi sebagai sarana pembuangan limbah kotoran di sekolah itu dinilai penting untuk merubah perilaku hidup sehat sejak usia anak-anak.
“Mudah-mudahan para kepala kampung bisa mengerti tentang pentingnya sanitasi di sekolah, ini menyangkut dengan pola hidup sehat dan bersih bagi anak-anak saat mengikuti pelajaran,” kata Asisten II Setda Jayawijaya, Yohanes Katoleng, usai membuka evakuasi program sanitasi di sekolah, yang digelar UNICEF dan WVI dengan dinas pendidikan Jayawijaya, Kamis (5/4/2018).
Menurut Katoleng, pemerintah daerah mengharap agar program sanitasi sekolah terus berlanjut, karena hal ini penting bagi anak-anak di sekolah. “Jika tidak bersih, bagaimana akan menimba ilmu dengan baik,” kata Katoleng menambahkan.
Ia menyebutkan khusus bagi anak gadis yang sudah mengalami puberitas harus punya tempat khusus membersihkan dirinya sendiri, diperlukan toilet atau MCK khusus sehingga tidak mengganggu proses belajar.
Sekretaris Dinas Pendidikan Jayawijaya, Bambang Budiandoyo, menyatakan sedang membuat formulasi pembangunan sanitasi sekolah dengan cara membangun komunikasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung.
“Bagaimana formulasinya kami belum bisa memastikan, tetapi kami akan menindaklanjuti dalam waktu yang tepat berkomunikasi dengan DPMK,” kata Bambang.
Ia mengharapkan sanitasi sekolah itu sebagai hasil kolaborasi program yang bisa dilakukan dari dana kampung. “Jika memungkinkan perlu dibicarakan lebih jauh perihal pembangunan sanitasi ini,” katanya. (*)