Papua No. 1 News Portal | Jubi
Rio de Janeiro, Jubi – Badan kesehatan Brazil, Anvisa, mengatakan terdapat dua warga Brazil dipastikan terpapar Covid-19 varian Omicron. Kasus Omicron tersebut merupakan yang pertama kalinya dilaporkan muncul di kawasan Amerika Latin.
Korban merupakan seorang penumpang yang tiba di Sao Paulo dari Afrika Selatan bersama istrinya, yang tidak ikut bepergian, sama-sama dinyatakan positif terkena varian baru tersebut.
Temuan itu semakin meningkatkan kekhawatiran bahwa Omicron sebenarnya telah menyebar secara global sebelum larangan-larangan perjalanan yang baru diumumkan mulai diberlakukan. Penumpang tersebut tiba di bandara internasional Guarulhos Sao Paulo pada 23 November dengan memiliki hasil tes Covid-19 negatif.
Baca juga : WHO sebut varian baru Covid-19 afrika selatan sebagai omicron
Covid-19-varian-omicron-ditemukan-di Jepang kasus pertama
Produsen obat ini mulai kembangkan vaksin anti Covid-19 varian omicron
Namun sebelum terbang melakukan perjalanan pergi-pulang, pasangan itu positif Covid-19 sedangkan sampel mereka kemudian dikirimkan guna dianalisis lebih lanjut. Hasil analisis menunjukkan ada varian Omicron dalam sampel tersebut. Tercatat sang penumpang tiba di Sao Paulo sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali secara terbuka meminta dunia mewaspadai Omicron.
Penumpang yang bersangkutan juga tiba sebelum Brazil pada Jumat (26/11/2021) menetapkan penghentian penerbangan dari Afrika Selatan dan lima negara lainnya di Afrika bagian selatan.
Badan kesehatan masyarakat Uni Eropa, menyebutkan terdapat 42 kasus Covid-19 varian Omicron telah dikonfirmasi di 10 negara Uni Eropa. Hal itu menjadikan otoritas di Uni Eropa sedang menganalisis enam kasus “potensial” lainnya. sejumlah kasus terkonfirmasi itu merupakan gejala ringan atau tanpa gejala, meski terjadi pada kelompok usia yang lebih muda.
“Untuk evaluasi tentang apakah (Omicron) dapat lolos dari kekebalan, kami masih harus menunggu sampai dilakukan pemeriksaan di laboratorium dengan menggunakan serum dari penyintas. Diperkirakan hasil pemeriksaan diperoleh dalam beberapa pekan,” kata pimpinan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), Andrea Ammo, Selasa, (30/11/2021) kemarin. (*)
Editor : Edi Faisol