Papua No. 1 News Portal | Jubi
Yogyakarta, Jubi – Hingga Minggu (19/4/2020), pandemi Covid-19 semakin meluas di Indonesia, dengan kasus positif korona yang telah ditemukan di 250 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah kasus baru positif korona yang terkonfirmasi pada Minggu mencapai 327 kasus, sehingga akumulasi kasus positif bertambah menjadi 6.575 kasus.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jakarta mencatat hingga Minggu pukul 12.00 WIB kasus positif korona telah ditemukan di 250 kabupaten/kota di Indonesia. Sehari sebelumnya, pada Sabtu, kasus positif korona ada di 221 kabupaten/kota di Indonesia.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers di Jakarta menyampaikan pada Minggu telah terkonfirmasi 327 kasus baru positif korona. Kasus baru positif korona itu terkonfirmasi melalui pengujian oleh 35 laboratorium yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
“Pada hari ini bertambah kasus baru positif korona [sebanyak] 327 orang, sehingga [jumlah total kasus positif korona menjadi] 6.575 [kasus]. [Pada Minggu juga telah terkonfirmasi ada] 55 pasien [Covid-19 yang] sembuh, [sehingga jumlah pasien yang sembuh bertambah menjadi] 686 orang. [Pasien] yang meninggal [ada] 47 orang, [sehingga] totalnya [menjadi] 582 [orang],” kata Yurianto dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu.
Data 6.575 kasus positif korona itu telah menghitung jumlah kasus positif di Papua. Satuan Tugas Covid-19 Papua pada Minggu mengumumkan jumlah kasus positif korona di Papua bertambah 12 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 107 orang. Dari jumlah itu, sejumlah 81 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, 19 orang telah dinyatakan sembuh, dan tujuh orang meninggal.
Achmad Yurianto menyatakan jumlah pasien Covid-19 yang berhasil sembuh terus bertambah. Kalau kita lihat sebarannya, jumlah pasien di DKI Jakarta 234 pasien, di Jawa Timur 98 pasien, di Jawa Tengah 51 pasien, di Jawa Barat 45 pasien, dan di Sulawesi Selatan 43 pasien. Total seluruhnya, 686 pasien sembuh,” ujar Yurianto.
Ia menyatakan kriteria untuk menyatakan pasien Covid-19 telah sembuh didasarkan hasil uji laboratorium yang terkonfirmasi negatif sebanyak dua kali berturut-turut. “Dan tidak lagi memiliki keluhan sakit. Itu acuan untuk menyatakan sembuh,” kata Yurianto.
Yurianto menyatakan kepatuhan warga untuk menjalankan imbauan untuk tetap tinggal di rumah dan memakai masker jika bepergian akan sangat menentukan keberhasilan pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19. Kemauan warga untuk mematuhi imbauan pemerintah akan menentukan keberhasilan Indonesia membendung penularan virus korona, dan menjaga agar daya tampung rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19 tidak terlampaui.
“Keberhasilan membendung penularan Covid-19 akan sangat mempengaruhi beban perawatan di RS. Semakin banyak pasien yang dirawat, akan semakin berat beban kita untuk menurunkan jumlah yang sakit dan yang meninggal karena Covid-19. Mari kita lawan Covid dengan meningkatan imunitas kita, makan yang bergizi, sabar dan tenang, istirahat yang cukup dan teratur, tidak panik, dan jaga perasaan kita tetap bergembira,” kata Yurianto.
Ia mengimbau masyarakat untuk mematuhi juga imbauan untuk menjaga jarak aman antarorang saat bepergian atau berkomunikasi dengan orang lain. “Jaga jarak, pakai masker, jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Gotong royong dan bersatu melawan Covid-19 dari pusat sampai ke desa, RT/RW, dan keluarga. Tetap di rumah, produktif di rumah,” kata Yurianto.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G