Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Beijing, Jubi – China menyatakan telah memainkan “peran konstruktif” meredakan ketegangan antara Pakistan dan India. Pernyataan itu disampaikan Kementerian Luar Negeri China setelah dua negara bersaing dan bersenjata nuklir tersebut bulan hampir berperang, pascaserangan konvoi polisi paramiliter India di wilayah sengketa Kashmir.
Percekcokan antara India dan Pakistan itu berpotensi meluas tak terkendali dan hanya intervensi oleh pihak Amerika Serikat, termasuk oleh Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, yang dapat menghentikan perselisihan itu sebelum berubah menjadi konflik yang lebih parah.
Berita terkait : Konflik India dan Pakistan semakin memanas
Pentagon batalkan bantuan US$300 juta ke militer Pakistan
Iran desak India dan Pakistan menahan diri
Pada tahap itu India mengancam akan menembakkan sedikitnya enam rudal ke Pakistan dan Islamabad mengatakan akan membalas dengan serangan rudal milik mereka yang besarnya “tiga kali lipat”.
Seorang menteri Pakistan menuturkan China dan Uni Emirat Arab turut berperan dalam meredakan ketegangan antarnegara tetangga Asia selatan itu. Menurut pernyataan yang dikirim ke Reuters pada Senin, ketika menanggapi pertanyaan soal peran China dalam mengendalikan krisis tersebut, Kementerian Luar Negeri mengatakan semua pihak menginginkan Pakistan dan India hidup berdampingan secara damai.
“Sebagai tetangga yang bersahabat baik dengan India maupun Pakistan, China secara proaktif mendorong pembicaraan damai dan berperan secara konstruktif dalam meredakan situasi yang menegangkan,” katanya.
Baca juga : Jamin hak penentuan nasib sendiri, PBB adopsi resolusi usulan Pakistan
China bersedia bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk terus mendorong para tetangga tersebut agar berkompromi dan menggunakan dialog serta jalan damai untuk menyelesaikan perbedaan, kata dia tanpa memberikan penjelasan.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi di Beijing.
China dan Pakistan saling menganggap teman yang menguntungkan bagi satu sama lain, namun China juga sedang berupaya memperbaiki hubungannya dengan New Delhi.
Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan tak resmi di China tahun lalu. Mereka sepakat untuk memulihkan hubungan kedua negara. Xi diperkirakan akan berkunjung ke India pada tahun ini, seperti yang dikatakan sumber diplomatik. (*)
Editor : Edi Faisol