Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Beijing, Jubi – Pemerintah China dipastikan melanjutkan revolusi toilet dengan memperbaiki sekitar 21 ribu unit kamar kecil umum di tempat-tempat tujuan wisata pada tahun depan. Kebijakan tersebut bagian dari program revolusi toilet umum yang sedang berlangsung sejak 2015 untuk memenuhi kebutuhan wisatawan akan kamar kecil yang modern dan bersih.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China (MCT), Senin, (17/12/2018) mengumumkan revolusi tersebut dilakukan untuk menghilangkan kesan negatif terhadap China, yang sebelumnya terkenal dengan toilet jorok.
Sejak kebijakan tersebut diambil oleh pemerintahan Xi Jinping, toilet umum di daratan Tiongkok tidak lagi susah didapat, apalagi di kota-kota besar, seperti Beijing, Shanghai dan Guangzhou.
Dalam pertemuan di Provinsi Guangdong, MCT menyebutkan pada tahun ini terdapat 24 ribu unit kamar kecil bagi wisatawan, termasuk 15 ribu di antaranya berlokasi di daerah tertinggal di wilayah tengah dan barat China yang sudah diperbaiki.
Selama periode 2015 hingga 2017, pemerintah China telah menginvestasikan 1,64 miliar RMB atau sekitar Rp 3,44 triliun untuk membangun dan memperbaiki lebih dari 70 ribu unit kamar kecil umum.
Teknologi canggih digunakan untuk memperbaiki toilet umum baru agar memenuhi standar kesehatan, hemat energi dan air, serta lebih mudah diakses.
Pada awal tahun ini, pemerintah setempat telah meluncurkan aplikasi telepon pintar yang bisa membantu para wisatawan mendapatkan WC umum di beberapa objek wisata di China, terutama objek wisata kelas 5A dan 4A.
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik, China menargetkan pembangunan dan perbaikan 64 ribu WC umum di objek-objek wisata selama periode 2018-2020. (*)