Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Santiago, Jubi-Negara Chile menyatakan status siaga Polusi dan mengumumkan peringatan kesehatan, yang dipicu oleh tingkat polusi udara untuk sejumlah kota kecil seperti pantai Quintero dan Puchuncav di Wilayah Tengah negeri itu.
Pernyataan resmi pemerintah yang disampaikan pada pada Senin (24/9/2018) juga memerintahkan industri lokal penyebab polusi menghentikan operasi. Tercatat ratusan kasus warga memperlihatkan tanda keracunan akibat konsentrasi tinggi zat pencemar di udara.
“Pemerintah sedang mencari penyelesaian permanen bagi krisis tersebut, yang telah memerlukan proses selama beberapa dasawarsa,” kata Menteri Lingkungan Hidup Chile, Carolina Schmidt kepada wartawan.
Menurut Carolina Schmidt pemerintah telah melakukan setiap langkah untuk mengurangi babak polusi udara kaibat industri seperti di daerah tersebut. “Tapi anda tak bisa menghapuskan lebih dari 50 tahun polusi hanya dalam satu bulan", kata Schmitd, dikutip Xinhua.
Para pejabat sedang mempertimbangkan standard lebih ketat bagi pembuangan sulfur dioksida (SO2) denga mensahkan normal internasional, tindakan yang telah dituntut oleh para pecintan lingkungan hidup.
Peringatan tersebut dikeluarkan setelah sejumlah siswa jatuh sakit dalam beberapa pekan belakangan, sehingga memaksa pemerintah setempat membekukan kegiatan belajar-mengajar dan meluncurkan pusat perawatan darurat.
Pada Senin, siswa di kedua kota kecil itu dijadwalkan kembali ke sekolah setelah pemerintah bertindak untuk menghentikan peringatan tingkat-kuning, keputusan yang ditentang oleh Perguruan Tinggi Medis dan warga lokal Chile.
Presiden Sebastian Pinera belum lama ini berjanji akan membersihkan masyarakat yang tercemar "arsenik" dan zat pencemar lain, termasuk residu "karbon dan hidrokarbon" dari daerah pabrik industri.
"Kami memiliki dugaan kuat bahwa arsenik mungkin adalah penyebab peristiwa tinggi kanker yang mempengaruhi banyak warga di kedua kota kecil ini," kata Pinera. (*)