Cerita Seorang paman mengambil keponakan korban prostitusi daring

Papua
Ilustrasi pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Seorang anak perempuan di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, menjadi korban tindak pidana perdagangan orang dan prostitusi daring. Dugaan penjualan anak untuk prostitusi itu diketahui keluarga, setelah korban meninggalkan rumah tanpa pamit sejak Selasa (21/12/2021).

“Saya sempat cari keliling lingkungan enggak ada. Itu baru sehari. Akhirnya saya ke rumah temennya katanya dia pergi sama lelaki. Terus saya tanya rumah laki-laki itu,” kata Hendra, paman korban,  Selasa, (28/12/2021).

Baca juga : Bocah usia belasan tahun dijerumuskan ke prostitusi online
Polisi tangkap 82 remaja dalam kasus prostitusi online
Pemkot minta pantai tak jadi tempat prostitusi

Hendra kemudian pergi ke rumah laki-laki yang diketahui berinisial RB untuk menanyakan keberadaan keponakanya. Namun kedua orangtua RB tidak mengetahui keberadaan yang bersangkutan karena tak ada di rumah.

Hendra mengatakan pada esok harinya  mendapat informasi dari tetangganya bahwa foto keponakanya terpampang pada aplikasi MiChat sebagai pekerja seks komersial.

“Dipancing menggunakan voice note bener ternyata dia. Saya berpikir gimana saya ketemu dia. Saya pikir lapor polisi dulu biar digerebek sekalian,” ujar Hendra menambahkan.

Hendra kemudian mengetahui bahwa lokasi keponakannya itu berada di sebuah apartemen di daerah Kalibata, Jakarta Selatan. Dia pun kemudian membuat laporan ke Polsek Makasar pada Jumat (24/12/2021).

Bersama jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar, Hendra kemudian mendatangi apartemen itu untuk berkoordinasi dengan petugas keamanan apartemen memastikan keberadaan keponakanyayang masih beursia 13 tahun. Hingga pada Sabtu (25/12), keponakanya dipastikan berada di satu unit apartemen yang disewa RB.

Penggerebekan pun dilakukan sekitar pukul 10.10 WIB oleh tiga personel Unit Reskrim Polsek Makasar dipimpin Iptu Mochamad Zen dan tiga petugas keamanan apartemen.

Hasilnya diamankan RB selaku muncikari dan empat perempuan lain yang dijadikan pekerja seks komersial, satu di antaranya termasuk keponakanya yang sudah empat hari hilang.

“Setelah itu dari Polsek Makasar langsung diarahkan ke Polres Jakarta Timur untuk dibuatkan laporan. Tapi karena lokasi kejadiannya di Jakarta Selatan kasusnya dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan,” tutur Hendra menjelaskan.

Dia mengatakan saat ini keponakanya sudah kembali ke pihak keluarga meskipun masih mengalami trauma.  Selain itu korban sudah visum guna kepentingan penyidikan untuk membuktikan kasus.

“Keinginan keluarga khususnya saya pribadi ingin pelaku dihukum seberat-beratnya karena keponakan saya juga masih di bawah umur,” kata Hendra menegaskan. (*)

Editor : Edi Faisol

Leave a Reply