CEO Boeing menolak seruan mundur

Salah satu pesawat Boeing 737, pixabay.com
Salah satu pesawat Boeing 737, pixabay.com

seruang agar Muilenburg mundur disampaikan berulang kali mulai dari anggota parlemen AS dan seorang ibu korban meninggal dalam salah satu kecelakaan Boeing 737 MAX

Papua No. 1 News Portal | Jubi,

Washington, Jubi – Kepala Eksekutif Boeing, Dennis Muilenburg pada Rabu, (30/10/2019) kemarin menyatakan menolak seruan mundur. Tercatat seruang agar Muilenburg mundur disampaikan berulang kali mulai dari anggota parlemen AS dan seorang ibu korban meninggal dalam salah satu kecelakaan Boeing 737 MAX, yang menewaskan 346 orang.

Muilenburg menjawab tidak, ketika ditanya apakah dirinya menawarkan untuk mundur atau berencana mengajukan surat pengunduran diri.

Baca juga :Boeing pengangkut pasukan AS terbakar di Bandara Irlandia

Boeing bicarakan terbangkan kembali 737 MAX

Senat AS akan interogasi menejemen Boeing

Muilenburg menghadapi pertanyaan agresif selama berjam-jam terkait pengetahuannya soal peristiwa, yang menyebabkan Boeing 737 MAX jatuh di Indonesia dan Etihopia, yang berujung pada larangan penerbangan di seluruh dunia.

Ia mengaku Boeing akan mengandangkan pesawat tersebut setelah kecelakaan pertama pesawat milik maskapai Lion Air tak lama setelah lepas landas dari Jakarta.

“Kecelakaan ini terjadi dalam pengawasan saya. Saya merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan ini,” kata Muilenburg.

Perwakilan dari Illinois, Jesus Garcia, menyatakan Muilenburg tidak menyadari telah memiliki pesawat yang rusak, hal itu menunjukkan ketidakmampuan atau kelalaian yang begitu parah.

“Atau anda memang sudah tahu bahwa pesawat anda rusak, tetapi masih berupaya melemparkannya ke pasar, dalam kasus ini hanya korupsi yang jelas,” kata Jesus Garcia. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply