Cegah imigran, AS tembakkan gas air mata di perbatasan Meksiko

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Tijuana, Jubi – Para petugas perbatasaan Amerika Serikat menembakkan gas air mata ke wilayah Meksiko pada Selasa pagi (1/1/2018). Saksi mata menyebutkan penembakan gas air mata itu untuk mencegah sekelompok imigran menyeberang dari Tijuana. Sedangkan seorang pejabat menyebut kelompok migran tersebut sebagai "gerombolan pelaku kekerasan".

Laporan Reuters dikutip kantor berita Antara menyebutkan Kabut gas dapat terlihat melayang dari sekitar pagar di perbatasan itu. Seorang migran mengambil selongsong peluru dan melemparkannya kembali ke wilayah AS.

Para pejabat AS mengatakan kelompok itu telah menyerang para petugas dengan sejumlah proyektil, tetapi seorang saksi mata tidak melihat seorang migran pun melempar bebatuan ke arah para petugas tersebut.

Kota Tijuana telah menjadi isu panas dalam perdebatan mengenai kebijakan imigrasi AS. Perdebatan mengenai imigran naik setelah kematian dua anak migran di dalam rumah tahanan Amerika. Selain itu kebijakan penutupan operasi sebagian pemerintah AS terkait tuntutan Presiden Donald Trump untuk mendanai pembangunan tembok senilai 5 miliar dolar AS di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.

Tercatat Pada November, satu insiden terjadi ketika petugas-petugas AS menembakkan gas air mata ke wilayah Meksiko untuk membubarkan para migran. Kejadian itu memicu pemerintah Meksiko menyerukan agar investigasi digelar.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Meksiko Roberto Velasco mengatakan pemerintah "menyesalkan peristiwa-peristiwa" di perbatasan itu. Menurut dia, Meksiko "menghormati hak asasi manusia, keamanan dan integritas para migran, dan menyerukan agar hukum di kedua sisi perbatasan itu dihormati." (*)

Related posts

Leave a Reply