Jayapura, Jubi/Antara – Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Happy Mulya mengatakan, pihaknya tengah menggarap sistem pengairan untuk lahan pertanian baru di Kabupaten Merauke yang merupakan bagian dari program 1,2 juta hektare lahan pertanian, yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
“Kita lagi ada prgram dengan pertanian yaitu cetak sawah 400 hektare di Tanah Miring, Kabupaten Merauke, itu sedang kita kerjakan untuk kunjungan Jokowi ke Merauke pada September ini,” ujarnya di Jayapura, Selasa (8/9/2015).
Mulya menekankan, perlu ada konsolidasi antara seluruh pihak yang terlibat agar lahan pertanian yang baru dibuka tersebut bisa memiliki sistem pengairan yang memadai.
“Untuk airnya nanti akan kita pikirkan kembali dengan pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Merauke,” ucapnya.
Disebutkan Mulya, hingga kini pembukaan lahan yang dilakukan oleh prajurit TNI selama hampir dua bulan, sudah hampir mencapai setengah dari target yang ditetapkan.
“Kita sedang buat sistem pengairannya, dari 400 hektare yang sedang dikerjakan TNI sudah jadi 190 hektare,” katanya.
Dijelaskannya, sistem pengairan yang dibuat oleh BWS Papua terdiri dari berbagai jenis yang disesuaikan dengan kondisi geografis daerah setempat.
“BWS mengerjakan jaringan air, ada yang primer, ada yang skunder, mungkin long storage juga yang sifatnya memang menampung hujan,” ucap Mulya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua Samuel Siriwa mengungkapkan, lahan baru yang telah mulai ditanami padi tersebut belum memiliki sistem pengairan sehingga ia mengharapkan ada pihak terkait lain yang dapat membantu.
“Dari 86 hektare yang sudah dibuka, tidak ada sistem pengairannya. kita harap Balai Sungai bisa memfasilitasi kita,” ucapnya. (*)