Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Nabire, Jubi – Bupati Nabire, Isaias Douw, mengapresiasi kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat atas kerja kerasnya melaksanakan Imunisasi Campak (Meales), Rubella, dan Polio (MRP) dan upaya penanggulangan HIV-AIDS.
“Atas upaya dan kerja keras jajaran Dinkes Nabire, maka selaku pimpinan daerah ini, saya mengapresiasi kerja keras para petugas kesehatan,” ujar Bupati Isaias Douw, di Nabire, akhir pekan lalu.
Menurut Bupati Douw, anak harus diimunisasi agar bebas dari penyakit yang diakibat oleh MPR. Hal ini bukan tanggung jawab petugas saja, tetapi orangtua yang harus sadar dan mengantarkan anak ke layanan kesehatan untuk mendapat imunisasi.
“Semua pihak harus berperan dan mengambil bertanggung jawab sehingga anak tetap sehat dan memiliki masa depan yang cerah. Anak Papua harus sehat agar kelak menjadi pemimpin di negerinya sendiri,” katanya.
Terkait angka HIV-AIDS di Nabire, lanjut Bupati Douw, kasus baru terdata bagus karena kerja keras petugas di lapangan. Artinya, petugas tidak tinggal diam tetapi bekerja keras di puskesmas-puskesmas melakukan pemeriksaan HIV dan banyak ditemukan kasus baru.
“Ini kan petugas aktif di lapangan. Setiap orang yang datang berobat, dilakukan pendekatan untuk konseling dan tes HIV. Belum tentu petugas di tempat lain melakukan hal serupa. Makanya banyak ditemukan kasus baru,” lanjutnya.
Menurut Bupati Douw, orang terinfeksi HIV akibat suka berganti-ganti pasangan dan saat berhubungan seks tidak mau menggunakan pelindung. Hal ini bukan hanya pemerintah yang harus menyadarkan masyarakat, tetapi semua pihak harus bekerja dan saling mengingatkan.
“Terutama dalam keluarga, adalah faktor utama dalam perilaku kurang bagus. Jadi saya minta masyarakat agar lebih menyayangi keluarga dengan tidak melakukan seks di luar rumah, lindungi istri dan anak Anda,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Nabire, dr. Frans Sayori, mengatakan capaian Imunisasi MRP mencapai 95,88 persen dari target 42.983 jiwa di Nabire, dan ini sudah melebihi target nasional.
“Kampanye MRP tahun ini kita sudah di atas target dan Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan,” ujarnya.
Sementara terkait HIV, kata dia, muncul karena seks berganti-ganti pasangan. Jadi perilaku orang ini yang susah diubah. Dari jumlah kasus yang terlaporkan, tidak semua dari Nabire, tetapi ada pasien dari beberapa kabupaten lain yang ditemukan kasusnya di Nabire.
“Maka hal yang perlu dilakukan adalah pengendalian diri,” katanya. (*)