Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Bupati Merauke, Frederikus Gebze, mengatakan pada pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) bulan April 2019 lalu, gesekan antara calon legislatif baik internal mapun di luar, terjadi secara terbuka.
Pragmatisme politik yang meminggirkan peran kesukarelaan atau volunterisme pemilih, sehingga pada pelaksanan pileg lalu dikenal dengan namanya politik nomor piro, wani piro (npwp). Sehingga menjadi trend dan menambah sinisme publik pada proses politik terutama terhadap orang asli Papua yang belum dapat kesempatan.
Hal itu disampaikan Bupati Freddy dalam sambutannya usai pengambilan sumpah dan janji 30 anggota DPRD Merauke periode 2019-2024 di ruang rapat dewan Senin (21/10/2019).
“Selamat mengemban tugas yang dipercayakan rakyat guna menuntaskan berbagai persoalan yang terjadi, termasuk merealisasikan kemandirian dengan tetap memperhatikan kearifan serta budaya lokal,” pintanya.
Kepada para wakil rakyat yang sudah menjalankan tugas selama lima tahun, atas nama pemerintah, disampaikan terima kasih karena telah bergandengan tangan bersama pemerintah membangun masyarakat di kampung-kampung.
Dalam kesempatan itu, Bupati Freddy mengatakan upaya pemerintah mengakomodir kursi pengangkatan untuk DPRD kabupaten/kota melalui jalur adat, belum dapat diwujudkan.
Untuk dapat menghasilkan Inpres atau Ampres, tak semudah membalik telapak tangan. Ini adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Olehnya, perlu kajian mendalam serta analisis kompetensi serta uji publik dan lain-lain.
Jadi, lanjut bupati, butuh waktu panjang. Terbukti sampai hari ini, 14 kursi untuk DPRP, belum dilakukan revisi perdasi maupun perdasus.
“Sebagai seorang Animha, harus berdoa, berpikir, bertindak, serta berkarya dan bertanggung jawab. Butuh kesabaran kita sebagai anak Marind,” pintanya.
Mantan Ketua DPRD Merauke, Fransiskus Sirfefa, menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dan semua stakeholder, termasuk pemerintah yang telah bekerjasama selama lima tahun dalam berbagai bidang.
“Kami menyadari masih banyak yang harus ditindaklanjuti dalam lima tahun ke depan oleh 30 anggota DPRD Merauke,” ujar Sirfefa, yang tadi pagi juga ikut dilantik. (*)
Editor: Dewi Wulandari