Bupati memantau pelaksanaan karantina wilayah Eks Pasar Lama Sentani

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw memantau pelaksanaan karantina di kawasan Eks Pasar Lama Sentani. - Jubi/Engel Wally
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw memantau pelaksanaan karantina di kawasan Eks Pasar Lama Sentani, Rabu (22/4/2020). – Jubi/Engel Wally

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw memantau pelaksanaan karantina wilayah tertentu di kawasan Eks Pasar Lama Sentani. Awoitauw bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 dan aparat Pemerintah Distrik Sentani mengunjungi kawasan itu, Rabu (22/4/2020).

Read More

Mathius Awoitauw yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Jayapura menyatakan karantina wilayah tertentu merupakan upaya memutus rantai penularan virus corona di Kabupaten Jayapura. Karantina itu diberlakukan di Eks Pasar Lama Sentani, khususnya di Jalan Mambruk, RT V dan RT VI, Kelurahan Hinekombe dan RW VII Kelurahan Dobonsolo.

Awoitauw kasus positif korona banyak ditemukan di wilayah tersebut. Selain itu, di wilayah tersebut juga banyak Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP).

“Tiap hari pasti ada, ODP,PDP bahkan yang positif. Oleh sebab itu, [wilayah tersebut] perlu dikarantina,” ujar Awoitauw usai memantau penerapan karantina itu.

Menurutnya, karantina kawasan Eks Pasar Lama Sentani itu akan berlangsung selama 14 hari. Warga yang berdomisili di sana harus menjalani pemeriksaan cepat atau rapid test, sehinggah setiap orang yang telah terinfeksi virus korona segera ditangani tim medis.

“Kalau ada yang terindikasi [positif], maka [setelah] rapid test [orang itu akan diambil spesimen] swap tenggorokannya, dan dibawa ke laboratorium untuk [diuji dengan metode realtime PCR, untuk] lebih memastikan lagi,” kata Awoitauw.

Ia menyatakan penyebaran virus korona di Eks Pasar Lama berasal dari dari kluster Gowa. Penyebaran virus korona memang terkonsentrasi di sekitar tempat tinggal pasien positif korona dari kluster Gowa.

Awoitauw berharap karantina itu akan mempermudah petugas medis melacak seluruh orang yang telah terinfeksi virus korona, termasuk mereka yang terinfeksi tanpa gejala. “Dengan upaya ini kita [akan] tahu berapa banyak lagi yang harus ditangani, sehingga aktifitas masyarakat [nantinya] bisa kembali normal,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Distrik Sentani, Eroll Yohanes Daisiu mengatakan pihaknya telah mengkoordinasikan penerapan karantina itu dengan aparat pemerintah ditingkat kampung dan kelurahan. Aparat di tingkat kampung dan kelurahan menyosialisasikan kebijakan itu kepada setiap warga.

“Selama masa karantina, aktivitas masyarakat di wilayah tersebut akan terus diawasi secara ketat. Arahan kami, masyarakat [harus] tetap tinggal di rumah, kecuali [ada] kebutuhan mendesak, dan itu [harus] sepengetahuan ketua RT dan kelurahan,” pungkasnya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply