Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Bupati Yalimo, Lakius Peyon, mengimbau seluruh mahasiwa/i eksodus asal Yalimo yang masih di Papua segera kembali ke kota studi masing-masing dan melanjutkan pendidikannya seperti sebelumnya.
Data pemerintah daerah tentang mahasiswa eksodus asal kabupaten Yalimo sebanyak 220 orang dari 14 kota studi di seluruh Indonesia.
Terkait imbauan itu, pemerintah daerah telah bertemu perwakilan mahasiswa dan mendengarkan aspirasi mereka. Bupati menekankan tentang pentingnya pendidikan dan perkembangan pembangunan daerah tersebut.
“Masa depan Yalimo itu tergantung dengan mahasiswa atau masyarakat itu sendiri,” kata Bupati Lakius Peyon, melalui press release yang diterima Jubi, Jumat (18/10/2019).
Bupati Peyon menuturkan daerah yang dipimpinnya merupakan salah satu kabupaten yang dapat dikatakan aman dari sejumlah kabupaten lain di wilayah pegunungan tengah Papua. Ia menegaskan tak ingin para generasi muda asal Yalimo terlibat dalam kegiatan yang dapat merugikan dirinya sendiri, merugikan keluarga, serta daerahnya.
“Secara pemerintah, kami ingin mahasiswa kami ini bisa kembali sekolah karena masa depan Yalimo dan masa depan Papua ada di tangan mereka. Kami tidak ingin mereka putus di tengah-tengah (proses pendidikan) karena itu akan merugikan diri sendiri, keluarga dan lebih umum bagi Yalimo,” katanya. (*)
Editor: Yuliana Lantipo