Bupati kunjungi kota studi mahasiswa Jayawijaya di Makassar

Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua saat bersama para mahasiswa-mahasiswi di kota studi Makassar-Jubi/Ist

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Wamena, Jubi – Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, Senin (9/9/2019) mengunjungi asrama mahasiswa Jayawijaya yang berstudi di Makassar. Memastikan kondisi dan keberadaan para mahasiswa di sana baik-baik saja.

Read More

Dalam rilis yang diterima Jubi dari Humas Jayawijaya, Banua mengatakan pihaknya memiliki tanggungjawab penuh terutama kepada adik-adik mahasiswa asal Kabupaten Jayawijaya yang saat ini sedang menempuh pendidikan di beberapa kota studi di Indonesia, melihat langsung kondisi mereka.

Bupati juga menyampaikan kepada mahasiswa mahasiswi yang ada di kota studi Makassar bahwa Jayawijaya dalam keadaan aman dan kondusif, sehingga ia meminta seluruh mahasiswa terus fokus menempuh pendidikan.

“Tidak ada yang namanya kekacauan di Jayawijaya, karena semua sudah dijamin oleh tokoh-tokoh dan masyarakat yang ada. Maka dari itu mahasiswa yang ada tidak perlu merasa resah tentang situasi saat ini, terutama tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,“kata Banua.

Ia menyebutkan jika warga di seputaran asrama mahasiswa Jayawijaya di Makassar sangat mendukung penuh keberadaan mereka menempuh pendidikan, baik dari sisi keamanan dan kenyamanan selama di kota studi mereka.

Lurah serta aparat keamanan sudah menjamin mahasiswa asal Jayawijaya aman dan bisa beraktifitas seperti biasa,” kata Banua.

Untuk diketahui keberadaan mahasiswa Jayawijaya di kota studi Makassar berjumlah 49 orang, namun beberapa di antaranya sudah memilih pulang, sehingga tersisa 26 orang mahasiswa.

Ketua asrama dan juga koordinator mahasiswa kota studi Makassar, Alki Wantik menyampaikan rasa terima kasihnya kepada bupati dan pemerintah daerah telah berkesempatan melihat kondisi mahasiswa Jayawijaya.

Alki Wantik menyebutkan, ia mewakili rekan-rekan mahasiswa lainya ada keinginan sejumlah orang untuk kembali ke Wamena, karena mereka merasa kurang nyaman dengan situasi yang berkembang saat ini.

“Kami sempat sampaikan ke bupati, memang ada beberapa orang mahasiswa ingin pulang dulu ke Wamena, jika situasi benar-benar aman dan kondusif maka kembali lagi ke kota studi masing-masing,” kata Alki Wantik. (*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply