Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Sentani, Jubi – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, mengatakan study kelayakan yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terkait air Danau Sentani yang akan digunakan sebagai sumber air bersih bagi masyarakat, adalah bagaimana menjaga keseimbangan dan kebutuhan air di Danau Sentani.
“Keseimbangan ini yang harus dijaga, karena diambil dalam debit yang besar juga tidak berpengaruh. Air yang keluar di sungai Jaifuri juga sangat deras,” ujar Bupati Awoitauw, di Sentani, Rabu (30/1/2019).
Menurutnya, yang menjadi perhatian serius adalah daerah penyangga saat ini di kawasan cagar alam Siklop. Kawasan ini sudah harus steril dari aktivitas masyarakat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk terlibat secara serius memperhatikan kawasan penyangga Siklop atau kawasan cagar alam supaya tidak ada aktivitas masyarakat di dalamnya. Kawasan ini akan menjadi tanggung jawab kabupaten, kota, dan provinsi,” jelasnya.
Koordinator Dewan Adat Suku (DAS) Kabupaten Jayapura, Daniel Toto, mengatakan untuk kawasan penyangga sebagai kawasan cagar alam Siklop, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan masing-masing ketua DAS untuk mengawasi masyarakatnya agar tidak lagi melakukan aktivitas diareal kawasan penyangga.
“Setelah penetapan peta wilaya adat, ada aturan tegas dari sisi masyarakat adat yang diberlakukan untuk memproteksi semua potensi sumber daya alam yang dimiliki, termasuk kawasan cagar alam,” ungkapnya. (*)
