Papua No. 1 News Portal I Jubi,
Deiyai, Jubi – Bupati Kabupaten Deiyai, Dance Takimai, menegaskan para pelaku penembakan kepada Yulianus Pigai dan kawan-kawannya di Oneibo, 1 Agustus lalu, harus dihukum berat.
“Saya sebagai Kepala Daerah Deiyai perintahkan pelakunya harus dihukum sangat berat. Tidak boleh ada ampun,” tegas Dance Takimai, ketika ditemui Jubi, di Waghete, Rabu, (9/8/2017).
Menurut mantan Kabag Humas Paniai ini, penegasakn itu ditujukan kepada Kapolda Papua, Komnas HAM, Kejaksaan Tinggi, dan Pengadilan Negeri bahwa tidak boleh lagi ada keberpihakan kepada pelaku sebab penembakan terjadi pada siang hari dan diketahui pelaku dari Brimob yang bertugas di Tigi.
“Tapi, saya nyatakan pelakunya adalah oknum, bukan institusi,” katanya.
Ke depan tidak boleh lagi ada pertumpahan darah di wilayahnya. Bupati akan menggelar rapat tertutup dengan legisltatif untuk membahas situasi terkini agar ada solusi ke depan.
Terpisah, anggota DPRD Deiyai, Alfred Pakage, mengatakan pihanya terus mengawal kasus itu apakah pihak Polda Papua, Mabes Polri, dan Komnas Ham benar-benarakan kawal kasus ini atau tidak.
“Saya sebagai wakil rakyat akan kawal dan pantau terus proses menuju ke meja hijau. Saya harap pelakunya harus masuk penjara dan dihukum sesuai perbuata, biar menjadi efek jera,” ujarnya. (*)