Bulog Wamena pastikan stok beras tersedia bagi tujuh kabupaten

Bongkar muat beras Bulog di Bandara Wamena-Jubi/Ist

Wamena, Jubi – Kantor seksi logistik Bulog Wamena memastikan jika ketersediaan stok beras untuk tujuh kabupaten menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah mencukupi.

Kepala Kansilog Bulog Wamena, Ahmad Mustari mengaku jika saat ini ketersediaan stok beras di tiga gudang yang dimiliki terdapat 830 ton, dan akan ada pendistribusian dari Jayapura sebanyak 2000 ton.

Read More

“Stok beras untuk tujuh kabupaten di Pegunungan Tengah Papua tersedia dan dipastikan aman, saat ini masih ada 800-an ton di gudang, ditambah setiap harinya hampir 250 ton yang dikirim dari Jayapura,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (20/5/2019).

Ia menjelaskan, jika stok 830 ton yang ada tersebut setiap harinya dipastikan keluar untuk memenuhi permintaan masyarakat di pegununngan tengah Papua.

Namun dengan proses pengangkutan 2000 ton dari Jayapura dengan menggunakan tiga maskapai penerbangan Trigana, Jayawijaya Dirgantara dan Deraya untuk mengantisipasi kelangkaan stok beras meski hingga lebaran nanti dipastikan stok aman dan tersedia.

Jaminan ketersediaan beras ini untuk jatah secara nasional seperti bantuan sosial ranstra, golongan anggaran yakni PNS, TNI dan Polri. Jika memang permintaan pasar cukup tinggi, maka Bulog siap menambah lagi.

“Kita juga harus mengantisipasi jangan sampai ada gejolak harga yang terjadi di pasaran, apabila ada gejolak harga di pasar tentu kita akan dilakukan operasi pasar, sehingga ketersediaan stok harus tetap tersedia,” kata Mustari.

Kepala bidang perdagangan dinas tenaga kerja, perindustrian dan perdagangan Jayawijaya, Arisman Chaniago memastikan jika harga kebutuhan pokok masyarakat di daerah itu masih dalam kategori stabil dan terkendali begitu juga stok kebutuhan pokok yang ada.

“Memang hasil pertanian seperti cabpai dan bawang putih diinformasikan naik di pasaran lantaran ketersediaan stok kurang. Namun secara menyeluruh di pasaran Wamena sampai saat ini belum ada kenaikan harga,” kata Arisman. (*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply