Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Kepala Badan Urusan Logistik atau Bulog Sub Divisi Regional Merauke, Djabiruddin menyatakan hingga Oktober 2019 pihaknya telah menyerap 26.900 ton beras petani dan mitra kerja Bulog. Penyerapan beras petani akan terus dilakukan hingga Bulog Sub Divisi Regional Merauke memenuhi target penyerapan beras 2019 sebanyak 29.550 ton.
Djabiruddin menyatakan hingga Oktober tingkat penyerapan beras petani telah mencapai 91 persen dari target. Ia menyatakan selama beberapa waktu terakhir volume penyerapan beras Bulog menurun, karena masalah pergudangan Bulog.
Hingga kini, gudang Bulog masih penuh, menyimpan 15.000 ton beras. Meskipun demikian Djabiruddin menyatakan optimis pihaknya akan mampu menyerap kekurangan 2.650 ton beras petani. “Saya jamin target tercapai nanti,” katanya di Merauke, Senin (28/10/2019).
Djabiruddin menyatakan setiap beras yang masuk gudang Bulog dihargai Rp8.030 per kilogram. Akan tetapi, Bulog tidak mengatur harga pembelian beras petani oleh mitra kerja Bulog. “Kami tak melakukan intervensi kepada 30 mitra Bulog soal pembelian beras dari petani,” katanya.
Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke yang membidangi masalah perekonomian, Lukas Patrauw mengatakan, pihaknya menerima keluhan dari para petani yang mengeluh beras panenan mereka belum dibeli Bulog. Akan tetapi, Patrauw menyatakan pihaknya belum menindaklanjuti pengaduan itu.
“Kami baru dilantik seminggu lalu. Nanti akan diagendakan untuk turun ke lapangan, sekaligus mendengar langsung apa yang menjadi keluhan petani. Jadi, untuk sementara saya belum bisa banyak berbicara,” katanya. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G