Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Merauke, Jubi – Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Merauke dalam tahun 2018, telah mengirim beras sebanyak 4.000 ton ke Jayapura. Pengiriman tersebut sesuai dengan permintaan.
Demikian disampaikan Kepala Bulog Sub Divre Merauke, Adi Wijaya, kepada Jubi, Jumat (24/8/2018).
Dikatakan Adi Wijaya, pengiriman terakhir sebanyak 2.000 ton dilakukan setelah Lebaran beberapa waktu lalu. Pengiriman beras Merauke ke Bulog lain baik di Papua maupun Papua Barat, sepanjang ada permintaan dan stok disini masih mencukupi.
“Kita tidak bisa mengirim keluar begitu saja kalau cadangan di gudang menipis,” ungkapnya.
Ditanya stok yang ada di gudang Bulog Merauke sekarang, Wijaya mengaku sekitar 8.000 ton. Jumlah tersebut, masih bertahan untuk enam bulan ke depan dan dapat memenuhi kebutuhan bagi masyarakat maupun ASN serta TNI/Polri.
Disinggung apakah masih akan mengirim keluar daerah lagi, Wijaya mengaku pihaknya belum bisa memastikan. Karena harus melihat juga dengan serapan dari petani.
“Intinya bahwa kalau serapan banyak dan di gudang mencukupi, tentunya pengiriman keluar daerah akan tetap dilakukan sesuai permintaan,” ungkapnya.
Seorang petani di Kampung Sidomulyo, Sumarlan, mengaku sebenarnya dalam satu tahun bisa ditanam sampai dua kali. Hanya saja, persoalan yang terjadi adalah sering kesulitan mendapatkan pupuk maupun peralatan.
“Ya, kalau datang musim untuk membajak lahan, terpaksa saya menyewa hand-tractor dari orang lain. Mudah-mudahan ke depan ada perhatian pemerintah memberikan peralatan dimaksud,” pintanya. (*)