Merauke, Jubi – Kepala Badan Urusan Logistik Sub Divre Merauke, Djabiruddin mengatakan, setelah adanya instruksi pembelian beras dan gabah dilakukan bulog beberapa hari lalu dari petani melalui mitra kerja, kini sudah 51 ton beras masuk di gudang.
Demikian disampaikan Kabulog saat dihubungi melalui telepon selulernya Selasa (5/5/2020). “Sampai hari ini 51 ton beras sudah masuk di gudang Bulog Merauke dan dipastikan setiap hari akan masuk melalui para mitra,” ujarnya.
Ia menegaskan beras yang masuk harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan yakni kadar air 14 persen, broken patah 20 persen serta menir kecil 2 persen. Sedangkan harga di gudang bulog Rp 8.300/kg. Kalau di tingkat petani, Djabaruddin mengatakan pihak bulog tak mengetahui, tetapi sesuai keputusan Kementerian Perdagangan.
Khusus pembelian gabah kering, menurutnya, hingga sekarang sudah 177 ton dan dipastikan akan terus bertambah.
Berkaitan dengan harga gabah, menurutnya, di gudang Rp 5.300/kg yang telah memenuhi persyaratan seperti kadar air 14 persen dan hampa kotoran 3 persen. Sementara pembelian oleh mitra di petani Rp 4.200/kg.
Ketua KTNA Distrik Kurik, Martinus Ndiken beberapa waktu lalu menegaskan, pihaknya telah bersepakat dengan petani akan melakukan aksi demonstrasi sekaligus menghambur gabah di aspal.
“Itu akan kami lakukan jika Bulog Merauke hanya menyerap gabah tanpa beras,” tegasnya. (*)
Editor: Angela Flassy