Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Direktur Sekretariat Keadilan untuk Perdamaian Keuskupan Agung Merauke, RP Anselmus Amo MSC meminta semua pihak menghargai dan menghormati budaya orang Marind. Penghargaan dan penghormatan terhadap orang Marind itu termasuk penghormatan terhadap adat istiadat maupun tanah ulayat masyarakat adat Marind.
Hal itu disampaikan Anselmus saat menghadiri dialog Coffee Morning di Kepolisian Resor Merauke pada Kamis (20/2/2020). “Kita harus menjaga budaya mereka, sekaligus memberikan penghargaan dengan tujuan membangun suatu persaudaraan,” katanya.
Anselmus mengingatkan bahwa masyarakat adat Marind merupakan pemilik negeri Anim Ha, sehingga patut dihormati semua pihak. “Saya kira menjadi catatan untuk kita semua yang hadir dalam kegiatan ini, bahwa masyarakat Marind [adalah] pemilik negeri. Kita harus tetap hormati,” pintanya.
Dalam kesempatan itu, Anselmus menyoroti tentang pembangunan rumah ibadah. Ia menyatakan pendirian rumah ibadah baru harus mengikuti aturan yang ada, sehingga masyarakat di sekitar rumah ibadah tidak merasa terganggu, dan pendirian rumah ibadah tidak menimbulkan konflik. “Kita ini beragam, sehingga untuk mendirikan rumah ibadah perlu mengikuti aturan yang telah diamanatkan,” kata Anselmus.
Ia mengingatkan kontestasi politik yang akan terjadi dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Merauke tidak boleh membuat masyarakat terpecah. Anselmus menyatakan konflik berlatar belakang politik terjadi karena ada kelompok yang fanatik terhadap kandidat yang didukungnya.
“Sering kali persaudaraan menjadi rusak [karena perbedaan politik]. Saya minta [hal itu] tidak terjadi. Perbedaan politik hal biasa, namun persaudaraan tidak boleh rusak,” pintanya.
Kepala Kepolisian Resor Merauke, Ajun Komisaris Besar Agustinus Ary Purwanto juga mengajak semua masyarakat tetap menjaga hubungan persaudaraan dalam Pilkada mendatang. “Beda pilihan itu hal biasa. Namun hubungan kekeluargaan dan persaudaraan harus tetap dijaga dan dipelihara dengan baik,” ungkapnya. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G